Kapolres Buleleng, AKBP Andrian Pramudianto menjenguk dan memberikan bantuan bagi Ketut Revi yang alami gizi buruk dan derita epilepsi | FOTO : YOGA SARIADA|
Singaraja, koranbuleleng.com | Nasib malang di alami seorang anak bernama Ketut Revi, 6 tahun, ia mengalami gangguan pertumbuhan karena gizi buruk. Putra dari pasangan suami istri Wayan Budiartana dengan Kadek Ariantini, warga Banjar Dinas Tegal Sari, Desa Patas, Kecamatan Gerokgak juga memiliki penyakit epilepsi sejak berumur tiga bulan.
Ketut Revi lahir dari rahim sang ibu 15 Agustus 2015 lalu. Penyakit itu yang membuatnya hingga kini masih terlihat kecil tidak selayaknya seperti anak seumurannya. Ia juga tidak bisa berbicara bahkan berjalan pun tidak sanggup karena kedua kakinya terlihat kecil. Ia pun hanya bisa menangis dengan teriakan kencang ketika ingin meminta sesuatu.
Tidak sampai disitu, perekonomian keluarga Revi sangat merosot sehingga orang tuanya tidak bisa membelikan susu untuk dia. Akibat pandemi COVID-19 orang tua Revi harus kehilangan pekerjaannya karena terkena PHK.
Perbekel Desa Patas, Kadek Sara Adnyana mengatakan pihak desa berusaha memfasilitasi agar keluarga tersebut mendapatkan bantuan kesehatan. “Agar Ketut Revi diperhatikan dan mendapatkan uluran bantuan,” ujarnya Kamis 23 September 2021.
Sementara, Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto sempat memberikan bantuan bagi keluarga tersebut. Dia meminta agar aparatur desa bisa membantu pengobatan dan mencarikan rujukan agar bisa dirawat di rumah sakit guna mendapatkan penanganan medis secara baik.
“Harapan saya semoga nantinya Ketut Revi mendapatkan pertolongan yang tepat sehingga kondisinya membaik,” harapnya.
Polres Buleleng, juga memberikan bantuan awal berupa susu, sembako serta uang. untuk membatu meringankan kebutuhan keluarga Revi. |YS|