Singaraja, koranbuleleng.com | Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Buleleng terus mengalami penurunan.Walaupun ada tren penurunan kasus, Satgas COVID-19 tetap memperhatikan kasus orang tanpa gejala(OTG). Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Buleleng juga masih memberlakukan isolasi terpusat bagi OTG.
Data terbaru pada Minggu 16 September 2021 tercatat hanya satu penambahan pasien positif COVID-19. Satu penambahan kasus baru terkonfirmasi merupakan warga asal Kecamatan Busungbiu.
Selain penambahan kasus terkonfirmasi, juga terdapat penambahan tujuh pasien COVID-19 yang sembuh. Sehingga, jumlah pasien yang dirawat di Buleleng hanya berjumlah 47 orang.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas COVID-19 Kabupaten Buleleng Ketut Suwarmawan mengatakan, Dalam beberapa minggu belakangan, tren positif kasus COVID-19 di Buleleng memang mulai melandai. Ini berkat kerjasama semua pihak, yang gencar melakukan tracing dan testing, percepatan dan pemerataan vaksinasi.
Dengan penurunan kasus terkonfirmasi ini juga berpengaruh pada Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di sembilan rumah sakit yang menangani COVID-19 di Buleleng. BOR khusus untuk pasien COVID-19 bergejala ringan dan sedang berada pada angka 7.29 persen. Sementara BOR untuk pasien COVID-19 bergejala berat dan kritis berada pada angka 13.16 persen.
“Turunnya kasus aktif adalah berita menggembirakan dan harus kita pertahankan. masyarakat harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan ketat” ujar Suharmawan, minggu 29 September 2021
Sementara itu, terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Suwarmawan menyebut, Satgas akan memberikan rekomendasi pelaksanaan jika seluruh satuan pendidikan telah siap dalam penerapan protokol kesehatan, serta penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
Saat ini Disdikpora tengah memastikan seluruh satuan pendidikan di Buleleng telah menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Seperti memberikan daftar persiapan PTM kepada seluruh satuan pendidikan, berupa video simulasi PTM, izin orang tua, sarpras prokes, serta desain pembelajaran.
“Seluruh satuan pendidikan dapat segera melengkapi daftar tersebut, sehingga Oktober mendatang mendatang Satgas bisa memberikan rekomendasi PTM” pungkasnya. |ET|