Pasang Barcode PeduliLindungi di Tempat Strategis

Scan Barcode PeduliLindungi di Museum Buleleng |FOTO : Edy Nurdiantoro|

Singaraja, koranbuleleng.com | Sejumlah Daerah Tujuan Wisata (DTW) di Buleleng telah menerapkan aplikasi PeduliLindungi. Pemkab Buleleng meminta agar pemasangan Scan Barcode aplikasi di lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh pengunjung.

- Advertisement -

Aplikasi Peduli Lindungi diluncurkan untuk mengetahui tingkat vaksinasi dari warga, dan menginformasikan panduan zona wilayah, sehingga masyarakat lebih aman dalam bepergian dan beraktivitas. Sehingga dengan pemasangan barcode bisa menekan penyebaran COVID-19.

Sekretaris Daerah Buleleng, Gede Suyasa sempat melakukan pemantauan penerapan aplikasi PeduliLindungi di beberapa DTW di Buleleng, Selasa 5 Oktober 2021. Dia mengatakan, ada beberapa catatan yang harus diterapkan di setiap DTW, yakni   pemasangan barcode harus pada tempat strategis seperti pada pintu masuk DTW. Hal ini bertujuan untuk memudahkan para pengunjung yang datang.

“Untuk protokol kesehatan lainya sudah biasa. Ini yang ditekankan pada pemasangan barcode aplikasi pedulillindungi,” ujar Suyasa.

Pada kesempatan ini, Suyasa berkesempatan menuju Museum Buleleng, Gedong Kirtya dan Pantai Penimbangan. Khusus di Pantai Penimbangan yang tempatnya luas, diupayakan agar penempatan barcode aplikasi PeduliLindungi bisa diperbanyak.

- Advertisement -

Jika pengelola DTW menemukan penggunaan scan barcode menunjukkan warna merah atau hitam agar segera melakukan tindakan. Pengelola melarang pengunjung untuk memasuki area serta melaporkan ke Satgas COVID-19 agar segera ditindaklanjuti.

“Kalau dilaporkan nanti pemerintah akan testing. Kalau negatif kita tak permasalahkan.  kalau hasilnya positif kita akan bawa ke isoter,” lanjut Suyasa.

Sejauh ini, dari 23 DTW yang sudah mengajukan QR Code PeduliLindungi tercatat 15 DTW sudah teraktivasi. Rinciannya, Pantai Penimbangan, Banyuwana Amertha Waterfall, Air Terjun Banyumala, Air Terjun Puncak Manik, Danau Tamblingan, Air Terjun Melanting, Museum Buleleng, Gedong Kirtya, Air Terjun Aling-Aling, Blue Lagoon Ambengan, Air Terjun Jembong, Gitgit Twin Waterfall, Banyuwedang Hot Spring, Kolam Renang Air Sanih, dan Coco Garden.

Sementara itu, Supervisor resto di kawasan Pantai Penimbangan Vita Ratnasari mengatakan, pihak resto sudah memasang barcode dan menyiapkan pegawai untuk mengarahkan pengunjung melakukan scan barcode Aplikasi Peduli Lindungi.

Sampai sejauh ini, pihaknya belum menemukan hasil scan yang berwarna merah atau hitam.

“Sudah mulai ada pengunjung setelah Buleleng turun level PPKMnya, hanya saja berbeda dari sebelum pandemi. Yang sehari sekitar 100 orang. Itu tidak datang berbarengan. Paling mulai rame sore sampe malam hari” singkatnya. |ET|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts