Pemberian cinderamata usai Penandatanganan kerjasama antara Deputi Direksi Wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, Agung Putu Darma, S.Kom.,M.M., bersama Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd |FOTO : Istimewa|
Singaraja, koranbuleleng.com | Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja mulai mengimplementasikan secara penuh kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dengan membangun kerjasama dengan pihak industri atau dunia kerja.
Sebelumnya, Dosen dari Fakultas Bahasa dan Seni, Undiksha,Wayan Artika sempat melaksanakan magang kerja di PT Gedong Gatra Media selaku publisher atau penerbit dari media siber koranbuleleng.com selama kurang lebih enam bulan. Artika saat ini telah selesai menyelesaikan masa magang kerja, kala itu dia ditempatkan sebagai redaktur Bahasa. Walaupun kini sudah selesai menjalani magang kerja, Artika masih tetap sebagai penulis untuk rubrik esai di media koranbuleleng.com.
Apa yang dilakukan oleh akademisi dari Desa Batungsel, Kecamatan Pupuan,Tabanan tersebut juga bagian dari impelmentasi kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka. Dia, akademisi yang kini telah menyandang gelar strata tiga itu ingin menambah pengetahuan secara langsung dari dunia industri yang terkait dengan profesinya sebagai dosen. Kebijakan tersebut juga berdampak positif bagi dunia industri. Ada masukan secara akademis dalam setiap perhelatan pekerjaan sehingga memunculkan warna baru. Industri juga berpeluang untuk mengembangkan inovasinya.
Selain itu, Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) juga kini membangun kerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Penandatanganan kerjasama antara Deputi Direksi Wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, Agung Putu Darma, S.Kom.,M.M., bersama Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., berlangsung di Denpasar, Jumat 12 Nopember 2021. Acara ini disaksikan oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti.
Usai penandatanganan, Rektor Undiksha, I Nyoman Jampel mengungkapkan berkaitan dengan kebijakan MBKM, kerjasama dengan pihak lain dalam rangka pengembangan kompetensi mahasiswa menjadi hal yang wajib untuk dilakukan. Undiksha sebagai salah satu perguruan tinggi telah melakukan itu dan terus berupaya melakukan perluasan dalam rangka memfasilitas kebutuhan mahasiswa.
Bersama BPJS Kesehatan, nantinya diharapkan dapat dilaksanakan program magang bersertifikat. Disampaikan pula, dengan adanya MoU, peluang keterserapan mahasiswa untuk mengikuti magang dapat lebih banyak. Hal ini diharapkan mendapat dukungan dari seluruh fakultas. “Dengan MoU ini, akan membuka peluang mahasiswa Undiksha yang mengikuti program magang bisa lebih banyak,” ungkapnya.
Disampaikan pula, selain berkaitan dengan MBKM, kerjasama juga diharapkan dapat dilakukan untuk perluasan layanan BPJS Kesehatan di klinik Undiksha. Saat ini, klinik sudah didukung dengan dokter dan tenaga kesehatan yang tidak jauh berbeda dengan rumah sakit atau pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas).
Sementara itu, Ali Ghufron menjelaskan dalam rangka mendukung implementasi MBKM, BPJS Kesehatan memberikan peluang untuk para mahasiswa, termasuk juga dosen untuk mengembangkan kompetensi sesuai dengan fashion, minat, dan bakatnya melalui program magang. Program ini tidak hanya di BPJS Kesehatan, tetapi juga dapat diarahkan ke industri, BUMN, hotel, perkantoran, termasuk juga rumah sakit. Hal lain yang juga ditawarkan dalam kerjasama ini adalah bersama-sama membuat sesuatu yang bisa dimanfaatkan bersama-sama, seperti analisis, melakukan penelitian maupun publikasi artikel di jurnal. “BPJS kesehatan sekarang memiliki jurnal. Dosen, peneliti, mahasiswa, bisa mengirim artikelnya,” ungkapnya.
Melalui kerjasama ini, diharapkan juga mampu meningkatkan kepesertaan civitas akademika Undiksha di BPJS Kesehatan maupun turut menyosialisasikan program-program berkaitan dengan BPJS Kesehatan. “Dengan kerjasama ini, bahwa seluruh mahasiswa dan civitas akademika Undiksha tidak ada yang tidak memiliki jaminan dan semua bisa menjadi peserta BPJS kesehatan,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Ali Ghufron yang juga memaparkan materi kebijakan BPJS Kesehatan maupun program MBKM menyampaikan selamat kepada Undiksha karena sejak memiliki Fakultas Kedokteran, perkembangannya luar biasa dan betul-betul bisa maju serta mampu bersaing dengan peguruan tinggi yang berdiri lebih dulu. |NP|