Singaraja, koranbuleleng.com | Program vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun di Kabupaten Buleleng telah dimulai. Diharapkan, ketika ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) terhadap anak, orang tua tidak panik.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas COVID-19 Buleleng, Ketut Suwarmawan mengatakan jenis sinovac dinilai aman dan telah melalui kajian medis sebelum disuntikkan untuk anak-anak. Selain terbukti aman, KIPI yang ditimbulkan dari vaksin ini tergolong ringan.
Biasanya, gejala yang timbul karena indikasi KIPI diantaranya, nyeri pada lengan tempat suntikan, badan agak panas, sakit kepala dan mirip gejala flu dan menggigil.
“Orang tua untuk tidak panik dan secepatnya melakukan penanganan dini. Seperti mengkompres bagian lengan yang disuntik, menyuruh anak istirahat yang cukup, minum air putih yang banyak bahkan minum obat penurun panas jika memang diperlukan” katanya.
Jika memang sudah melakukan penangan dini, pihaknya meminta orang tua agar segera melaporkan temuan KIPI yang dialami anak ke titik sentra vaksinasi sebagai input evaluasi vaksinasi kedepannya serta penanganan lebih lanjut.
Suwarmawan menambahkan kepada orang tua untuk mengijinkan anaknya untuk vaksinasi guna membentuk herd immunity agar tidak mudah terpapar COVID-19. Untuk diketahui, pemerintah menargetkan 85 ribu anak tuntas divaksinasi untuk dosis I pada akhir bulan Januari 2022.
Sementara itu, terkait kasus harian penanganan COVID-19 per tanggal 15 Desember 2021 semua kasus nihil, baik itu terkonfirmasi, sembuh dan meninggal.
Secara kumulatif, kasus terkonfirmasi di Kabupaten Buleleng sebanyak 10.459 orang, dengan rincian: sembuh 9.918 orang, meninggal 539 orang dan sedang dalam perawatan tersisa 2 orang. |ET|
