Singaraja, koranbuleleng.com | Ketut Wiratmaja secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Umum KONI Buleleng masa bakti 2021 – 2025 melalui Musorkab KONI Buleleng, Rabu 22 Desember 2021.
Wiratmaja yang juga Wartawan dari Radio Nuansa Giri FM ini menggantikan ketua sebelumnya, Nyoman Artha Widnyana.
Dalam kepengurusan Artha Widyana, Wiratmaja sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Umum II KONI Buleleng. Sinyal Wiratmaja melanjutkan estapet kepemimpinan Artha sudah terlihat sejak awal. Beberapa kali, Artha juga mengumandangkan bahwa Ketut Wiratmaja salah satu tokoh yang cocok memimpin KONI Buleleng kedepan.
Setelah terpilih secara resmi, Ketut Wiratmaja menyampaikan akan melakukan pengabdian secara penuh untuk memajukan dunia olahraga di Buleleng.
“Tidak boleh ditolak dan harus dipertanggungjawabkan. Amanat yang cukup berat. Koordinasi komunikasi, keterbukaan iklim dan pondasi sudah dibangun pak Arta. Mari berkeyakinan KONI Buleleng bisa melangkah seperti yang digariskan” katanya.
Wiratmaja pun mengaku kedepan akan fokus untuk menghadapi Porprov tahun 2022. Ia pun memiliki target mempertahankan prestasi sebelumnya dengan sedikitnya menempati posisi tiga.
Ia pun berharap dukungan semua pihak agar hal tersebut bisa terwujud bahkan lebih.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Provinsi Bali I Ketut Suwandi mengatakan, untuk pengurus yang baru harus memiliki integritas dan waktu untuk mengabdi di lembaga olahraga. Selain itu para pengurus juga dapat meningkatkan prestasi yang sebelumnya sudah diraih oleh Buleleng.
Suwandi pun berpesan agar Buleleng lebih fokus untuk menggali potensi atlet dari daerah sendiri. Menurutnya, dari sekian ratus ribu masyarakat Buleleng, banyak potensi yang dapat digali untuk mendapatkan atlet.
“Ada tantangan tersendiri dari untuk hal ini. Usaha pembinaan yang lebih utama. Kerja keras dan semangat yang kuat menjadi modal untuk tim Bali dan khususnya untuk Buleleng” ungkapnya.
Disisi lain, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana mendorong para insan olahraga untuk mengadakan digitalisasi olahraga di Kabupaten Buleleng.
Dengan hal tersebut diharapkan dapat memperkenalkan Kabupaten Buleleng kepada masyarakat luas.
“Saya rasa yang harus dilakukan KONI adalah untuk menjadikan olahraga sebagai salah satu industri yang menunjang kepariwisataan di Kabupaten Buleleng,” jelasnya.
Agus Suradanya pun mengakui jika Kinerja KONI Kabupaten Buleleng dinilai sudah sangat bagus. Mulai dari pembinaan atlet hingga tidak adanya atlet bayaran dari luar daerah. Ini merupakan fondasi yang sangat bagus untuk dilanjutkan.
“Saat ini yang perlu dilakukan adalah bagaimana komponen aktivitas masyarakat dan olahraga bisa saling mendukung satu sama lain. Tinggal bagaimana melaksanakan digitalisasi olahraga seperti yang saya katakan,” pungkas Agus Suradnyana.|ET|