Viral, Dua Remaja Laki-laki Baku Hantam

Singaraja, koranbuleleng.com| Perkelahian antar remaja kembali viral di media sosial. Kali ini dua remaja Laki-laki tampak berkelahi. Diduga lokasi perkelahian itu di Jalan Melati, Singaraja dan terjadi pada 1 Januari 2022 kemarin. Namun, aparat kepolisian telah memediasi dan kedua remaja tersebut telah bersepakat berdamai.

Video perkelahian dengan durasi 30 detik beredar luas. Nampak seorang diantaranya menggunakan baju berwarna putih dan celana pendek berwarna hitam. Sementara lawannya mengenakan baju hitam dan celana pendek berwarna hitam. Mereka terlibat baku hantam.

- Advertisement -

Kedua remaja yang terlibat baku hantam tersebut diperkirakan masih berusia 15 tahun, dan salah satu remaja kini masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) serta remaja yang lain sedang menginjak kelas 1 di sekolah menengah kejuruan (SMK). Keduanya pun berasal dari kota yang sama, Singaraja.

Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya mengatakan, kedua remaja tersebut sebelumnya sudah saling mengenal. Peristiwa tersebut bermula, karena remaja berbaju hitam merasa tersinggung sebab pacarnya digoda oleh remaja berbaju putih. Keduanya pun sempat bertemu di Lingkungan Tegal Mawar, Singaraja, remaja berbaju hitam pun sempat memanggil remaja berbaju putih.

Namun, panggilan itu tidak dihiraukan sehingga remaja berbaju hitam kembali menghubungi remaja baju putih tersebut melalui pesan WhatsApp. Dari pesan WhatsApp itulah keduanya saling menantang sehingga terjadi perkelahian antara keduannya.

Perkelahian keduanya pun direkam oleh teman mereka yang diketahui bernama Budik, 18 tahun, sehingga viral di media sosial WhatsApp.

- Advertisement -

“Keduanya saling kenal. karena yang satu ini merasa tersinggung pacarnya di chat oleh salah satu remaja laki-laki itu, kemudian janjian bertemu berkelahi,”ujar Sumarjaya ditemui Selasa 4 Januari 2022.

Setelah dilakukan penyelidikan terhadap kedua remaja tersebut. Saat ini terhadap kedua remaja tersebut sudah dilakukan mediasi dan keduanya sepakat untuk berdamai. Kini kedua remaja tersebut telah dikembalikan kepada orang tuanya masing-masing.

“Tadi dipertemukan dilakukan mediasi karena ini anak-anak restorastis justice tetap di kedepankan. dimediasi dengan didampingi oleh orang tua kedua remaja tersebut,” pungkasnya.|YS|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts