Penlok Bandara Belum Pasti, PT BIBU Undang Tokoh Adat dan Masyarakat

Singaraja, koranbuleleng.com | Pemerintah sampai detik ini belum menentukan penetapan lokasi (Penlok) Bandara baru di Bali utara, walaupun Pemerintah Pusat telah menetapkan rencana pembangunan bandara Bali utara sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional(PSN).

Namun untuk mewujudkan ambisi bisa membangun bandara di Bali utara, PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) Panji Sakti mengundang sejumlah tokoh masyarakat dan beberapa lembaga adat. Pertemuan antara PT BIBU dan Tokoh adat dan tokoh masyarakat itu berlangsung di Desa Kubutambahan, Senin 10 Januari 2021.

- Advertisement -

PT BIBU yang mengklaim telah menandatangani kerjasama pembangunan bandara baru Bali utara dengan salah satu BUMN dari China mengajak tokoh berdiskusi tentang rencana pembangunan bandara tersebut. Dalam kesempatan itu, terlihat Kelian Adat Kubutambahan, Jro Pasek Ketut Warkadea, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Buleleng dan dari perwakilan Majelis Desa Adat (MDA) Buleleng.

Di akhir acara, para tokoh tersebut disodori lembaran dan diatasnya mereka harus menandatangani lembaran tersebut sebagai dukungan atas upaya rencana PT BIBU Panji Sakti membangun bandara Bali Utara.

Direktur Utama (Dirut) PT BIBU Panji Sakti, Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo mengatakan, perusahaanya telah mengikuti semua proses dan memenuhi persyaratan. 

Menurutnya pembangunan bandara di Kubutambahan merupakan yang paling kecil menimbulkan dampak seperti penggusuran situs, pura maupun menggunakan lahan yang produktif. 

- Advertisement -

“Saya bingung jika masih ada yang menarik ke barat sementara perda dan RTRW maupun Perpres-nya tentang PSN ini di Bali Utara semua di Kubutambahan. Tapi itu sah-sah saja. Namun pilihan lokasi di Kubutambahan itu karena berdasarkan studi,” jelasnya

Erwanto mengklaim telah bertemu dengan staf khusus Menteri Investasi untuk memberikan penjelasan terkait rencana pembangunan bandara termasuk nilai invesatasi maupun progress terakhir.

“Jika mengacu target pemerintah, PSN itu harus selesai tahun 2024. Jadi idealnya bulan ini harus ada kepastian lokasi untuk selanjutnya membuat DED. Kami juga sudah kerjasama dengan BUMN Cina. Jadi semua sudah lengkap,” imbuhnya.

Sementara itu, Kelian Desa Adat Kubutambahan, Jro Pasek Warkadea mengatakan dirinya  menndukung penuh rencana pembangunan bandara di Buleleng tentunya sesuai regulasi yang ada.

Pembangunan Bandara Bali Utara akan berdampak sangat positif dari segi ekonomi bagi masyarakat Bali serta bagi desa Kubutambahan.

“Hambatan dan tantangan sudah pasti ada, yang penting jalan sesuai regulasi. Jika bandara benar nanti dibangun, akan berdampak positif bagi masyarakat,” ujar Jro Warkadea. |ET|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts