12 Desa di Buleleng ikuti Kompetisi dalam ADWI

Singaraja, koranbuleleng.com | Dua belas desa wisata di Buleleng ikut dalam kompetisi Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2024 yang digelar oleh pemerintah pusat.

Secara teknis, desa harus mampu melakukan pengisian aplikasi jejaring desa wisata (Jadesta) sebagai platform data profile dan analisis penentuan klasifikasi desa wisata. Dinas Pariwisata Buleleng telah melakukan koordinasi dengan melibatkan stakeholder untuk menekankan kriteria yang harus dipenuhi oleh masing-masing desa agar bisa berkompetisi menuju 50 Nominator ADWI.

- Advertisement -

“Kita menetapkan 12 desa wisata untuk melakukan pengisian data pada aplikasi Jadesta dan menyatakan kesiapan untuk mengikuti ADWI Tahun 2024,” ungkap Kepala Dispar Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara, Rabu 24 April 2024.

Mantan Kadisbud Buleleng ini memaparkan, saat ini baru 5 desa wisata yang sudah mengisi form pada Jadesta meliputi Desa Bengkel, Desa Les, Desa Giri Emas, Desa Munduk dan Desa Panji. Akan ada tim yang melakukan pendampingan terhadap desa – desa wisata ini sehingga mampu berkompetisi.

Sedangkan untuk desa wisata yang belum mengisi form pada Jadesta akan dijajagi kembal. Desayang belum mengisi, diantaranya Desa Wisata Jagaraga, Pacung, Pemuteran, Sangsit, Sudaji, Tembok dan Umajero. “Jadi, kami akan kunjungi desa wisata yang belum mengisi form pada Jadesta. Sembari mencari permasalah dan membantu memfasilitasi agar bisa terdaftar sebelum batas waktu yang sudah ditentukan,” jelasnya.

Dody menerangkan ada lima indikator ditekankan, yaitu dari sisi daya tarik wisata, kemudian dari sisi amenitas terkait standar amenitas pariwisata dengan standar CHSE, dari sisi digital akselerasi transformasi digital melalui pelayanan infrastruktur dan menciptakan konten kreatif sebagai sarana promosi desa wisata, kemudian sisi kelembagaan dan SDM serta resiliensi.

- Advertisement -

Pihaknya berharap, ada perwakilan desa wisata di Buleleng bisa masuk 50 besar tahun ini. “Tak hanya sekedar masuk nomisasi ya. Yang lebih penting menurut kami adalah bagaimana mengenalkan potensi wisata di Buleleng agar lebih dikenal dan dikunjungi banyak wisatawan. Itu harapan kami,” tutup Dody.

Selain pokus pada persiapan ADWI 2024, Pemkab. Buleleng juga patut berbangga, karena Desa Wisata Pemuteran dan Sudaji diundang bersama 30 desa wisata lainnya dari seluruh Indonesia berkesempatan mengikuti program The 4th Edition of Best Tourism Villages World Tourism Organization (UN Tourism) yang dimana dalam hal ini masih dalam tahap sharing session dan simulasi pengisian Jadesta. (*)

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts