Singaraja, koranbuleleng.com| Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng menyamakan konsep seluruh satuan Pendidikan tingkat sekolah menengah pertama penyelenggaraan Ujian Berbasis Komputer Daring (UBKD) dan Programme for Internasional Student Asessment (PISA) dengan menggunakan pola In-On-On-In.
Kegiatan ini dilakukan selamadua hari melalui workshop di dua sekolah, SMPN 2 Singaraja dan SMPN 2 Sawan dari 24 – 27 Januari 2022 lalu. Pelaksanaannya melibatkan 72orang dari unsur wakil kepala sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng I Made Astika, S.Pd, M.M menyebutkan workshop UBKD dan PISA tersebut bertujuan agar seluruh satuan pendidikan memahami proses dari menghubungkan komputer dengan jaringan sampai memanfaatkannya dalam rangka melakukan assessment secara nasional.
Assesment itu dasarnya adalah UBKD. Assesmen Nasional (AN) bukanlah pengganti UN. Proses assesment ada tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), survey karakrer dan survey lingkungan.
“Untuk itu kita memanggil seluruh waka kurikulum di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) baik itu negeri maupun swasta agar memiliki suatu konsep yang sama dalam rangka menyelenggarakan UBKD” Jelasnya.
Astika menjelaskan Programme for International Student Asessment (PISA) adalah kesepahaman dari beberapa negara untuk melakukan penilaian pendidikan. Kemudian unsur-unsunya adalah numerik dan literasi. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi engembangkan lebih dalam sehingga menghasilkan output yang maksimal.
“Sekitar 78 negara melakukan kesepakatan penilaian pendidikan, untuk mengetahui kekurangannya. Sementara itu unsur-unsurnya ialah numerik yang berarti kemampuan perhitungan matematika, dan literasi yaitu kemampuan membaca,” Pungkasnya.|WK|