Singaraja, koranbuleleng.com| Tim Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Buleleng mengamankan, sebanyak dua remaja laki-laki dan satu remaja perempuan, di sebuah rumah kos yang berada di Jalan Srikandi, Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Ketiganya diamankan usai tes urin ketiga remaja tersebut positif menggunakan Narkoba jenis sabu, pada Jumat, 18 Februari 2022 malam.
Ketiga remaja tersebut masing-masing berinisial, AG, 16 tahun, asal Kecamatan Banjar, dan PR, 20 tahun, asal Kecamatan Seririt, serta seorang remaja perempuan berinisial Y, 18 tahun, asal Kecamatan Sukasada.
Ketiganya diamankan, bermula dari laporan warga sekitar yang mengadukan kos di tempat ketiganya bermain selalu ribut setiap malamnya. Dari laporan masyarakat itu Tim BNNK Buleleng langsung berkoordinasi dengan Babinkamtibnas Sambangan, Kepala Desa Sambangan, serta Kepala Dusun di wilayah itu.
Dari pengecekan yang dilakukan, Tim BNNK Buleleng bersama Aparat desa setempat, menemukan 11 orang remaja yang sedang berkumpul di rumah kos tersebut. Untuk memastikan 11 remaja tersebut tidak menkonsumsi Narkoba dan melakukan pencegahan lebih dini. Ke 11 remaja itu pun lantas diminta menjalani tes urin, hasilnya dua remaja laki-laki dan seorang remaja perempuan positif menggunakan narkoba.
Setelah dilakukan penggeledahan di lokasi. Tidak ditemukan barang terlarang atau narkoba di rumah kos tersebut. Diketahui sebelum mereka berkumpul di kos tersebut, ketiganya sudah memakai barang tersebut di beda lokasi.
“Mereka membeli barang tersebut, lalu dipakai di sebuah tempat. Setelah memakai barang tersebut, baru mereka bertemu temen-temennya,”ujar Kepala BNN Kabupaten Buleleng AKBP I Gede Astawa Kamis, 24 Februari 2022. Setelah dinyatakan positif menggunakan Narkoba. Kini ketiga remaja tersebut telah menjalani rehab jalan.
Kata Astawa, dari hasil interogasi yang dilakukan. Ketiganya membeli barang tersebut di sebuah desa di Kecamatan Banjar. Ketiganya telah menggunakan barang dua hari sebelum di tes urin.
“Mereka sudah lumayan lama mengkonsumsi barang tersebut. Salah satunya perempuan. Mereka direhab jalan, karena hasil diagnosa mereka tidak ketergantungan terlalu parah jadinya di rehab jalan saja di BNNK Buleleng,” kata dia.
Astawa menambahkan, penggunaan Narkoba di kalangan remaja di Kabupaten Buleleng kini kian marak. Dari 263 orang pengguna Narkoba yang di rehab BNN Kabupaten Buleleng sebanyak 70 persennya merupakan remaja yang masi produktif.
“Ini yang kita rehab sudah pemakai lama makanya mereka lapor, di lapangan masih banyak. Ini baru kelihatan. Remaja ini karena pergaulan sama teman-temannya, mereka hanya coba-coba,” pungkasnya. |YS|