Singaraja, koranbuleleng.com │ Pengkab Persatuan Xiangqi Indonesia (Pexi) Buleleng mulai menyiapkan atlet untuk bertanding pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2022.
Pengkab PEXI akan menjaring 12 atlet putra maupun putri terbaik yang bisa memberikan prestasi untuk Buleleng. Olahraga Xiangqi atau Catur Gajah ini, mulai berkembang pesat di Bali sekitar tahun 2016.
Ketua Pengkab PEXI Buleleng, I Gede Wayan Suparna mengatakan lebih banyak untuk menyiapkan atlet muda untuk regenerasi. Hanya dua atlet yang senior yang akan tanding dalam Proprov Bali nanti.
“Kami menyiapkan para atlet asli putra daerah. Kami konsen mencari putra daerah dari binaan sendiri. Sehingga bisa mengharumkan nama Buleleng” kata Suparna.
Pada Porprov mendatang, PEXI Buleleng memasang target 2 emas, 2 perak dan 1 perunggu. Porprov sebelumnya, cabang olahraga (cabor) ini belum bisa memberikan medali emas untuk Buleleng. Saat itu Pexi hanya menyumbang 6 medali perak dan 1 perunggu.
Dengan proses pengkaderan yang dilakukan secara intens, PEXI Buleleng optimis untuk bisa meraih prestasi tertinggi. Sejauh ini, cabor Catur Gajah di Buleleng masih ada di posisi tiga besar di Bali.
“Kita masih sangat di segani di Bali. Perkembangan kami sangat meningkat. Kami optimis bisa meraih target bahkan bisa lebih” harap Suparna.
Seleksi atlet PEXI Buleleng langsung di pantau Ketua KONI Buleleng I Ketut Wiratmaja.
Wiratmaja berkesempatan memberikan motivasi kepada para atlet dan pelatih. Selain itu, pihaknya memastikan pengkab PEXI Buleleng sangat serius menyiapkan atlet.
“Teman-teman di Pexi sudah menyiapkan seleksi tahap awal. Kami juga berharap cabor-cabor lain juga segera menyiapkan para atletnya untuk bertanding pada Porprov mendatang” kata Wiratmaja
Dari informasi yang didapat, Wiratmaja mengakui ada beberapa kabupaten di Bali memiliki kelemahan karena banyak di tinggal para atlet-atlet mereka. Selain itu, dengan adanya aturan baru tentang pembatasan umur atlet akan menjadikan keunggulan tersendiri untuk Buleleng yang saat ini tengah menjaring atlet-atlet muda.
“Kita manfaatkan para atlet junior. Jadi peluang ini harus bisa dimanfaatkan agar bisa menyumbang medali emas dan emas” harap Wiratmaja. │ET│
