Dalam Sehari, Tiga Pengendara Kena Jambret di Wilayah Buleleng Barat

Singaraja, koranbuleleng.com| Masyarakat yang melintas dengan sepedamotordi wilayah Buleleng barat,agar berhati-hati. Aksi penjambretan sepertinya sedang mengintai pengendara sepeda motor.  

Dalam laporan kepolisian, dalam satu hari ada tiga orang warga yang jadikorban jambret. Ketiga korban merupakan wanita, 2 dari wilayah Kecamatan Gerokgak dan 1 warga Kecamatan Seririt, Buleleng. Saat ini kasus dugaan penjambretan tersebut masih ditangani Unit Reskrim Polsek Gerokgak dan Polsek Seririt. 

- Advertisement -

Ketiga korban yang diduga mengalami penjambretan itu diantaranya, Kadek Evi Novita, 20 tahun, warga Banjar Dinas Gung Ina, Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, Buleleng. Korban mengalami aksi penjambretan saat berkendara di Jalan Raya Seririt-Gerokgak, tepatnya di Desa Banjar Asem, pada Senin, 25 April 2022 sekira pukul 13.15 wita. Pelaku merampas tas korban, yang berisi satu buah handphone merk Realme dan uang tunai sebesar Rp1 Juta.

Dihari yang sama, sekitar pukul 16.30 Wita. Seorang wanita di Banjar Dinas Gondol, Desa Penyabangan, Kecamatan Gerokgak, Bernama Nur Asinah, 42 tahun, juga mengalami aksi penjambretan. Peristiwa penjambretan tersebut terjadi di Jalan Raya Singaraja-Gilimanuk, wilayah Desa Banyupoh, Kecamatan gerokgak, Buleleng, tepatnya di depan kantor Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bali. Pelaku merampas tas kecil warna merah marun korban, yang berisi uang tunai sebesar Rp. 650 ribu dan KTP atas nama korban.

Selanjutnya, juga pada hari Senin, 25 April 2022 sekira pukul 19.30 wita, aksi penjambretan kembali terjadi. Kali ini korbannya, bernama Kadek Dwi Oktaviana, 27 tahun, warga Banjar Dinas Puncak Sari, Desa/Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Mengalami aksi penjambretan di lan Raya Seririt-Gilimanuk, tepatnya di wilayah Desa Patas, Kecamatan Gerokgak. Pelaku merampas sebuah tas kresek, berisi 1 set pakaian long dress, satu set celana panjang, 1 krim wajah, yang di taruh di gantungan di bagian depan jok motor korban. Akibatnya korban ditafsir mengalami kerugian sebesar Rp350 ribu. Akibat kejadian itu ketiganya pun melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Gerokgak dan Polsek Seririt.

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya mengatakan saat ini polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk terhadap dugaan aksi penjambretan tersebut. Belum diketahui secara pasti apakah pelaku penjambretan tersebut merupakan orang yang sama.

- Advertisement -

“Masih diselidiki. Ketiga korban sudah melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Gerokgak dan Polsek Seririt, saat ini sedang ditangani,” ujarnya ditemui Selasa, 26 April 2022.

Selain tiga penjambretan yang sudah dilaporkan tersebut. Sebuah akun media sosial Facebook @Aisahaginia Aginia,  menggugah tulisan. “Bagi yang lewat jembatan berombong hati ya barusan ada begal saya sendiri yang kena jadi korban” ungkap akun tersebut.

Sumarjaya menyebut, setelah dilakukan penyelidikan oleh Polsek Celukan Bawang, akun media sosial tersebut dimiliki oleh Yuliana, 30 tahun, warga Banjar Dinas Berombong, Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Dari keterangan yang didapat oleh petugas Kepolisian. Pemilik akun menjelaskan, dugaan penjambretan itu terjadi saat dia hendak bepergian menuju Singaraja. Saat sampai di jembatan Banjar Dinas Brondong, dia dipepet oleh seorang pengendara sepeda motor Yamaha N Max. Saat dipepet itu, pengendara sepeda motor N Max itu melihat leher dan tangan Yuliana. Karena merasa curiga, Yuliana pun berteriak. Setelah Yulian, berteriak pengendara tersebut langsung berputar ke arah barat dan Yuliana pun melanjutkan perjalanannya.

“Begal jambret itu tidak terjadi, hanya membenarkan saat sampai di jembatan Berombong dipepet oleh sepeda motor N Max warna hitam, memakai jaket warna hitam, memakai topi dan masker. Tujuan korban memposting itu di media sosial untuk menjadi kewaspadaan masyarakat lainya,”jelasnya.

Sumarjaya menambahkan, apakah pelaku penjambretan dan yang dikatakan akun tersebut adalah pelaku yang sama dengan tiga peristiwa sebelumnya. Pihaknya belum bisa memastikan, karena ketiga korban penjambretan yang melaporkan penjambretan tersebut tidak mengingat ciri-ciri dari pada pelaku. Selain itu, dengan terjadinya peristiwa penjambretan yang terjadi secara berturut-turut selama satu hari tersebut. Pihaknya akan lebih meningkatkan patroli di jalan.

“Kita berterima kasih atas informasi yang diberikan masyarakat. Kita akan tingkatkan lagi patroli yang sudah dilakukan selama ini, dan adanya Ops Ketupat Agung 2022 ini juga untuk meningkatkan patrol agar tidak ada gangguan kamtibmas di jalan,”kata dia.|YS|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts