Jambret Rampas Kalung Emas Milik Lansia

Singaraja, koranbuleleng.com| Warga di wilayah barat Buleleng kini harus berhati-hati lagi, setelah sempat terjadi empat kasus penjambretan di wilayah Kecamatan Gerokgak dan Kecamatan Seririt. Kini tindak kejahatan jalanan tersebut kembali terjadi Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, pada Selasa 3 Mei 2022 sekitar pukul 17.00 wita.

Kali ini korbannya lansia bernama Ni Luh Nastri, 64 tahun, warga Banjar Dinas Mekar Sari, Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Sebuah kalung emas milik korban berhasil dibawa kabur pelaku penjambretan itu.

- Advertisement -

Penjambretan tersebut berawal, dari korban yang hendak pergi ke Desa Pemuteran, untuk menghadiri undangan. Korban kala itu, dibonceng oleh cucunya menggunakan sepeda motor. Namun, saat tiba di Jalan Raya Seririt- Gilimanuk, tepatnya di Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, korban diserempet oleh seseorang yang mengendarai sepeda motor warna hitam tanpa plat, lalu menjambret kalung emas yang dipakai korban dari belakang. Setelah melakukan aksinya pelaku pun langsung kabur.

Akibat kejadian itu korban kehilangan sebuah kalung emas seberat 8 Gram, dengan kerugian diperkirakan sebesar Rp 3 juta. Korban pun akhirnya melaporkan kejadian yang dialaminya itu ke Polsek Gerokgak.

Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya membenarkan dugaan penjambretan yang dialami korban Nastri. Saat ini kasus dugaan penjambretan yang menimpa korban Lastri masih dalam penyelidikan di Unit Reskrim Polsek Gerokgak.

“Dari keterangan korban, menggunakan Sepeda Motor Scoopy warna hitam tanpa plat dan menggunakan helm abu-abu, dengan ciri-ciri perawakan gempal,”ujarnya ditemui Rabu, 4 Mei 2022.

- Advertisement -

Kata Sumarjaya, pelaku penjambretan yang dilaporkan sekarang dengan dilaporkan yang sebelumnya kemungkinan pelaku yang berbeda. “Tidak sama. Kalo yang dulu tiga itu, kemungkinan sama karena harinya sama. Saat ini masih diselidiki,” katanya.

Sejauh ini, setidaknya sudah ada 5 laporan yang masuk ke polisi terkait kasus penjambretan, yakni 2 laporan di wilayah Seririt dan 3 di wilayah Gerokgak. Dengan maraknya kasus penjambretan di wilayah Buleleng barat tersebut. Polisi telah melakukan peningkatan patroli di jalur Seririt hingga perbatasan Buleleng dan Kabupaten Jembrana di Desa Cekik, Kecamatan Gerokgak.

“Sudah semenjak ada kejadian peningkatan patrol sudah dilakukan. Baik oleh polsek Seririt maupun polsek Gerokgak, rutin dilakukan,”ucapnya.

Selain itu, Sumarjaya menambahkan maraknya kasus penjambretan yang terjadi tidak ada hubungannya dengan hari Raya Idul Fitri. Walaupun kasus tersebut terjadi berdekatan dengan hari raya. Selain itu, korban yang mengalami penjambretan tersebut tidak ada yang sedang mudik.

“Ini tidak ada hubungannya dengan hari raya. Hanya waktunya saja yang berdekatan dengan hari raya. Korban merupakan warga setempat, tidak ada orang yang mau mudik di jambret. Disamping itu, juga dihimbau agar korban saat mengalami kejadian untuk meminta tolong, ingat plat nomor kendaraan digunakan pelaku termasuk juga mengingat ciri-ciri pelaku,” pungkasnya.|YS|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts