Tim Yustisi Temukan Enam Warga Pendatang Belum Melapor ke Kelurahan

Singaraja, koranbuleleng.com| Tim Yustisi kabupaten Buleleng menemukan enam orang penduduk pendatang di wilayah Kampung Kajanan, Singaraja, tidak melaporkan diri kepada pihak kelurahan. Hal itu diketahui, setelah Tim gabungan yang terdiri dari aparat Kepolisian, Disdukcapil Buleleng, dan Satpol PP Buleleng melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) menyasar penduduk pendatang (duktang) di kelurahan tersebut, Selasa 10 Mei 2022. 

Dari pantauan di lokasi, sidak tersebut diawali dengan pemetaan penduduk oleh tim gabungan bersama aparat kelurahan di kantor Kelurahan Kampung Kajanan, Singaraja. Setelah dilakukan pemetaan, tim gabungan pun bergerak dengan mendatangi satu-persatu warga. Para warga diminta untuk memperlihatkan dokumen kependudukannya. 

- Advertisement -

Kabid Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan Disdukcapil Buleleng, I Gusti ayu Prayatni mengatakan selain dilakukan di Kelurahan Kampung Kajanan, Singaraja, sidak duktang ini juga sudah dilakukan di sejumlah desa di Buleleng. Dari pendataan yang dilakukan sejak bulan April 2022, penduduk pendatang yang sudah terdata sebanyak 749 orang. 

“Setiap tahun rutin lakukan ini. Pas arus mudik lebaran itu biasanya banyak kedatangan duktang atau penduduk non permanen,” ujarnya ditemui seusai melakukan sidak.

Prayatni menyebut, dari sidak yang dilakukan di wilayah Kampung Kajanan, Singaraja, ditemukan enam penduduk pendatang yang belum melaporkan keberadaannya ke Kelurahan. Nantinya, ke enam warga tersebut akan dibuatkan Surat Keterangan Lapor Diri (SKLD). “Suratnya nanti akan dibuatkan di kelurahan. Setelah 6 bulan mereka harus memperpanjang. Keenamnya semuanya dari luar Kabupaten Buleleng dan luar provinsi Bali,” kata dia. 

Di tahun 2022 ini penduduk pendatang tertinggi yang terdata ada di 42 desa di 9 Kecamatan di Buleleng. Ke 42 ada itu ada di Kecamatan Buleleng 6 desa, Kecamatan Sukasada 2 desa, Kecamatan Sawan 2 desa, Kecamatan Kubutambahan 2 desa, Kecamatan Tejakula 4 desa, Kecamatan Banjar 4 desa, Kecamatan Busungbiu 2 desa, Kecamatan Seririt 8 desa. Dan desa yang memiliki kantong penduduk pendatang paling tinggi ada di Kecamatan Gerokgak dengan 12 desa.

- Advertisement -

Kata Prayatni, tingginya kantong penduduk pendatang di Kecamatan Gerokgak, karena di daerah tersebut banyak ada perusahaan tambak. Perusahaan tersebut memiliki karyawan  yang dominan berasal dari luar Kabupaten Buleleng, juga datang dari luar Provinsi Bali. “Bagi mereka yang ditemukan tidak memiliki identitas seperti KTP langsung kami arahkan untuk melengkapi diri, melakukan perekaman untuk penerbitan E-KTP. Kalau rusak atau hilang kami bantu perbaikannya,”pungkasnya.|YS|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts