Singaraja, koranbuleleng.com| Dosen dan Pegawai di lingkungan STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja mendapatkan pelatihan Kehumasan dan Protokoler. Pelatihan ini sebagai upaya peningkatan kualitas SDM sehingga bisa membawa citra lembaga ke arah yang lebih baik.
Pelatihan Kehumasan dan Protokoler berlangsung di Aula Gedung Rektorat Kampus Menjangan, Banyuning, selama dua hari yakni 30 dan 31 Mei 2022. Pelatihan tersebut menghadirkan dua orang narasumber. Masing-masing Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Buleleng Nyoman Agus Tri Kartika Yuda, dan Kepala Dinas Kominikasi, Informatikan, Persandian, dan Statistik Kabupaten Buleleng Ketut Suwarmawan.
Wakil Ketua II STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja Nyoman Miarta Putra dalam sambutannya saat membuka pelatihan menjelaskan, pelatihan dengan menghadirkan narasumber dadi Pemkab Buleleng merupakan salah satu bentuk kerjasama yang sudah terjalin dengan baik selama ini.
Sebagai lembaga yang baru, STAH Negeri Mpu Kuturan memang perlu mendapatkan pelatihan-pelatihan dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten. Terlebih lagi menyangkut tentang kehumasan dan protokoler. Menurutnya, Humas dan Protokol adalah salah satu ujung tombak dari lembaga yang bisa memberikan informasi kepada masyarakat
“Tentunya untuk membangun citra baik, termasuk protokol yang menentukan lancar tidaknya sebuah acara. Keduanya garda terdepan dalam sebuah kegiatan,” ujarnya.
Nyoman Miarta mengatakan, pelatihan ini akan memberikan strategi efektif guna meningkatkan daya kemampuan bagian humas dan protokoler STAHN Mpu Kuturan dalam menjalankan tugasnya sehingga semua kegiatan dan rencana yang telah dibuat oleh organisasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan rencana
“Strategi komunikasi penting, dan bisa digetok tularkan kepada yang lain untuk perkembangan lembaga. Seorang humas harus memahami bagaimana memanajemen sebuah informasi untuk disebar luaskan kepada masyarakat, kemudian mengelola opini public, jangan sampai membentuk opini yang tidak baik,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Kominfosanti Ketut Suwarmawan sebagai salah seorang narasumber memberikan penjelasan tentang makna dari hubungan masyarakat (Humas) untuk mengelola penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat. Selain itu, fungsi humas itu sendiri salah satunya melaksanakan persuasi kepada publik untuk menjadikan sikap dan tingkah laku publik berubah.
Dalam penerapannya di lapangan lanjut Suwarmawan, humas memiliki tugas pokok untuk menciptakan kesan yang baik, menyediakan informasi yang akurat, menciptakan ketertarikan publik, bertanggung jawab dalam memberikan penjelasan publik, dan sebagai ahli yang dapat memberikan masukkan untuk lembaga.
“Secara umum, persamaan jurnalistik dan humas adalah sama-sama dibidang komunikasi dan secara teknispun sama-sama dituntut memiliki keterampilan yang sama, khususnya menulis. Namun yang membedakan terletak pada ruang lingkupnya,” jelasnya. |K-Rm|
