Singaraja, koranbuleleng.com| Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa tidak mau ikut larut dalam isu calon Penjabat (Pj) Bupati Buleleng walaupun namanya menjadi salah satu calon kuat sebagai Pj. Mantan Kadisdikpora Buleleng ini menyebut jika penunjukkan Pj sepenuhnya merupakan kewenangan Kementerian Dalam Negeri.
Hal itu diungkapkannya belum lama ini di kantor Bupati Buleleng. Menurutnya, penunjukkan Pj Bupati bukan dari Pemerintah Daerah, melainkan Kementerian Dalam Negeri melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri). Sementara untuk pengusulan, sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Bali.
“Untuk mengusulkan nama Pj tidaklah kewenangan dari Pemkab. Kita tidak mau berandai-andai, kita kembali serahkan kepada Kementerian Dalam Negeri. Jadi kita tidak ada kewenangan untuk menyampaikan usulan-usulan,” singkatnya.
Untuk diketahui, masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng masih menyisakan waktu kurang lebih tiga bulan. DPRD Kabupaten Buleleng melalui rapat paripurna bahkan sudah mengusulkan pemberhentian. Karena masa jabatan Putu Agus Suradnyana dan dr. I Nyoman Sutjidra sebagai Bupati dan Wakil Bupati Buleleng akan berakhir 27 Agustus 2022 mendatang.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana belum lama ini menyampaikan, jika saat ini Ia bersama Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra tetap berfokus untuk bekerja disisa masa jabatan yang hanya hitungan bulan saja. Usai masa jabatan, pria yang akrab disapa PAS ini mengaku akan memilih untuk fokus mengurus sejumlah bisnisnya, dan belum memikirkan untuk berkiprah meraih jabatan politik. Namun demikian, jika diberikan mandat dari induk partai, Ia mengaku siap.
“Sementara saya akan fokus ngurus perusahaan dulu. Namun saya tetap menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng,” kata PAS.
Sementara Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna juga menyerahkan seluruh proses penunjukan PJ Bupati Buleleng sesuai aturan dan kewenangan yang berlaku.│ET│
