Keracunan di Satap 2 Kubutambahan, Hasil Lab Nihil Zat Berbahaya

Singaraja, koranbuleleng.com| Hasil pemeriksaan laboratorium BBPOM Denpasar menyatakan tidak ada kandungan zat berbahaya dari sampel makanan dan muntahan yang diuji saat peristiwa keracunan yang dialami ratusan siswa SMP Negeri Satu Atap 2 Kubutambahan.

“Dari hasil Lab Balai Pom Denpasar, sisa makanan tersebut bukan penyebab keracunan anak SMP di Tambakan. Tidak ada zat berbahaya dari makanan yang diperiksakan itu,” kata Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya ditemui Rabu, 29 Juni 2022 siang.

- Advertisement -

Sumarjaya mengatakan, setelah kejadian tersebut penyidik dari Kepolisian dan Dinas Kesehatan Buleleng, langsung mengambil sampel dari sisa makan, muntahan siswa, termasuk memeriksa alat yang dipakai memasak makanan tersebut. Hasil lab terhadap sampel makanan tersebut, keluar beberapa minggu setelah terjadinya kasus keracunan itu.

Selain itu, Polisi juga telah meminta keterangan dari tujuh saksi. Mereka adalah siswa dan guru SMP Negeri Satu Atap 2 Kubutambahan, penjual makanan, tukang masak, penjual sayur, dan penjual snack. Meski demikian, Kata Sumarjaya penyelidikan terhadap kasus tersebut terus berlanjut.

“Kasusnya tidak ditutup. Kalau warga ada menemukan bukti baru terkait kasus ini mohon bisa disampaikan ke penyidik, untuk membantu proses penyelidikan,” kata dia.

Seperti diketahui, sebanyak 136 orang yang diantaranya 133 siswa, dua guru dan satu pegawai SMP Satu Atap 2 Kubutambahan harus dilarikan ke rumah sakit, karena mengalami keracunan usai acara perpisahan dan kenaikan kelas, pada Sabtu, 4 Juni 2022 lalu.

- Advertisement -

Mereka dilarikan ke tiga rumah sakit yakni, Rumah Sakit Giri Emas, Kecamatan Sawan, RSUD Buleleng, dan Rumah Sakit Parama Sidhi Singaraja. Bahkan beberapa diantaranya harus menjalani rawat inap karena mengalami keracunan berat.|YS|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts