Tampilkan Budaya Nusantara, Dwi Mekar Juara Satu Gerak Jalan Kocak

Singaraja, koranbuleleng.com| Siang itu, cuaca di Buleleng begitu terik, terasa sangat membakar kulit. Namun, tidak menyurutkan antusias masyarakat untuk menyaksikan gerak jalan kocak dan kreatif, serangkaian HUT ke-77 Republik Indonesia.

Lomba tersebut, di gelar di Jalan Ngurah Rai, tepatnya di depan air mancur Taman Kota Singaraja. Semua peserta lomba, menampilkan kreasi gerakan yang pastinya mampu memukau dan membuat penonton ketawa.

- Advertisement -

Salah satu penampilan apik, yakni dari gerak jalan Padepokan Seni Dwi Mekar. Memadukan kostum budaya Kalimantan dan Papua. Tak hanya itu, dalam penampilannya juga memberikan nuansa gamelan baleganjur, dengan menggunakan batok kelapa. Penampilan itu, sontak menyihir mata para penonton.

Koordinator Gerak Jalan Padepokan Seni Dwi Mekar, Gede Pande Olit mengatakan, persiapan dalam mengikuti lomba gerak jalan ini dilakukan sejak dua minggu yang lalu. Dengan mengambil tema Bhineka Nusantara ini, pihaknya ingin menyampaikan bahwa Indonesia memiliki kekayaan, keragaman dan ciri khas suku, adat dan budayanya. Hal ini kemudian divisualisasikan lewat gerak jalan kocak dan kreatif.

“Kami pakai kostum Papua dan Kalimantan. Dalam atraksi juga kami menampilkan baleganjur, yang dimainkan menggunakan alat tradisional berupa batok kelapa,” kata Jro Olit, Kamis 11 Agustus 2022.

Dengan penampilan tersebut, berdasarkan berita acara hasil lomba gerak jalan kocak dan kreatif yang diterbitkan oleh KONI Buleleng pada Kamis kemarin, Padepokan Seni Dwi Mekar berhasil menjadi juara satu dengan perolehan nilai 2.120.

- Advertisement -

Sementara juara dua, diraih oleh SMA Negeri 1 Singaraja, dengan perolehan nilai 1.990. Juara tiga diraih oleh SMK Negeri 3 Singaraja, dengan perolehan nilai 1.900. Sedangkan juara harapan satu diraih SMA Lab Undiksha Singaraja, harapan dua diraih oleh  Perias Wara-Wiri, serta harapan tiga diraih oleh SLB Negeri 1 Buleleng.

Terpisah, Ketua Panitia Lomba Gerak Jalan, Putu Nova Anita Putra mengatakan, total hadiah yang diberikan untuk gerak jalan kocak dan kreatif ini sebesar Rp68 juta. Dimana untuk juara satu mendapatkan hadiah sebesar Rp 20 juta, juara dua Rp 15 juta, juara tiga Rp 12 juta, harapan satu Rp 8 juta, harapan dua Rp 7 juta, dan harapan tiga Rp 6 juta. Selain itu, KONI Buleleng juga tetap memberikan uang pembinaan terhadap peserta yang tidak mendapat juara.

“Masing-masing diberikan sebesar 2.5 juta dengan syarat regu berhasil masuk finish dengan kelengkapan personel 50 persen plus satu,” ujarnya Jumat, 12 Agustus 2022.

Sementara, Koordinator Juri Lomba Gerak Jalan Kocak dan Kreatif, Made Adnyana Ole mengatakan, lomba ini menuntut para peserta untuk menampilkan atraksi yang kocak dan kreatif, dengan mengeksplorasi gerakan gerak jalan.

Dia menyebut, meski kostum yang digunakan mewah, namun tidak berkaitan dengan tema dan tidak digunakan para peserta untuk membangun kesan lucu sehingga kostum tersebut tidak berguna.  “Jadi baris berbarisnya yang dibikin kocak dan kreatif. Dieksplorasi dengan baik, sehingga mengundang tawa penonton. Kalau kostumnya mewah, tapi tidak berkaitan dengan tema, atau tidak digunakan oleh dirinya untuk menjadi lucu, ya tidak berguna kostum itu. Jadi peserta dituntut untuk membangkitkan rasa lucu, kocak, jenaka dan tetap artistik,” terangnya.

Gerak jalan kocak dan kreatif tersebut, diikuti oleh 15 peserta dari kelompok masyarakat, sekolah, maupun instansi pemerintahan. Kelima belas peserta, menampilkan kreasi mulai dari pakaian, make up, hingga gerakan yang mampu membuat tertawa penonton.

Sekedar informasi, dalam serangkaian HUT ke-77 RI, KONI Buleleng menggelar lima lomba gerak jalan. Lomba pertama diawali, gerak jalan 8 Kilometer tingkat SD, kemudian dilanjutkan dengan lomba gerak jalan 8 KM tingkat SMP, lomba gerak jalan 17 KM Dewasa Putri, gerak jalan Kocak Kreatif dan gerak jalan 45 KM Dewasa Putra. Panitia menyiapkan total hadiah sebesar Rp 524 Juta. Sedangkan dana Pembinaan sebesar Rp 282 Juta bagi regu yang berhasil masuk finis dengan jumlah anggota minimal 50 persen + 1. Khusus uang pembinaan gerak jalan 8 KM kategori SD, sebesar Rp 1 Juta.

Tak hanya itu, membludaknya masyarakat yang menonton lomba gerak jalan juga dimanfaatkan oleh Dinas Kesehatan Buleleng untuk menjaring masyarakat yang belum di vaksin. Grai vaksin dibuka di lokasi start di Gor Bhuana Patra, Taman Kota Singaraja, hingga nanti di lokasi start di lapangan Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak.

Kepala Dinas Kesehatan Buleleng, dr Sucipto mengatakan, selama lomba gerak jalan dilaksanakan, pihaknya telah membuka gerai vaksin selama empat hari, terhitung sejak 8 Agustus hingga 11 Agustus.

“Dalam empat hari itu, ada 13 orang yang menjalani vaksinasi dosis tiga atau booster pertama,” kata dia.

Salah satu warga yang menerima vaksin saat lomba gerak jalan itu, ade Satria Ananda Wibawa, 18 tahun. Awalnya pria asal Desa Panji, Kecamatan Sukasada itu, datang  ke GOR Bhuana Patra Singaraja, untuk menonton lomba gerak jalan, yang diselenggarakan oleh KONI Buleleng. Mengetahui di lokasi lomba tersedia gerai vaksin, ia pun berinisiatif untuk mendatangi gerai tersebut, agar diberikan vaksin booster.

“Awalnya cuma mau nonton gerak jalan. Ternyata ada gerai vaksin. Kebetulan saya belum booster, jadi saya memilih untuk menjalani vaksinasi di gerai ini. Vaksin dosis dua awalnya saya dapat waktu di sekolah,” kata dia. |YS|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts