Singaraja, koranbuleleng.com | Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) kembali aktif di Buleleng. Sasarannya agar mampu
meningkatkan kekebalan tubuh seseorang termasuk bayi, anak dan orang dewasa secara aktif terhadap suatu penyakit, maka perlu dilakukan imunisasi.
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) merupakan program Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) yang dijalankan mulai bulan Juli sampai Agustus di tahun ini dan dilakukan secara terjadwal. Di Kabupaten Buleleng sendiri telah dilaksanakan BIAN pada fasiltas pelayanan kesehatan, sekolah dan pos imunisasi lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng dr. Sucipto mengatakan, BIAN di Buleleng merupakan imunisasi tambahan dari program imunisasi yang telah dilaksanakan sebelumnya. Sempat terhenti karena fokus terhadap penanganan pandemi Covid-19, tahun ini BIAN kembali digulirkan. ”Vaksin pada program BIAN ini dilakukan di Posyandu dan sekolah play group atau TK serta Sekolah Dasar (SD). ”Untuk SD kelas I,II dan V sesuai jadwal yang telah ditentukan dimasing-masing sekolah dan dibawah playgrup dilakukan di Posyandu atau Puskesmas,”imbuhnya.
Sucipto menerangkan jenis vaksin dan sasaranya adalah vaksin OPV dengan sasaran 368 orang, IPV 517 orang, DPT-HB-HiB 806 orang, MR 1341 orang, DT 65 orang, Td 45 orang dan MR anak sekolah 358 orang. ”Pelaksanaannya kami masih berproses sesuai jadwal yang sudah disusun. Progres per 24 Agustus 2022 baru mencapai 28,13% dan jika masih tercecer sampai akhir tahun kami targetkan selesai,” terangnya.
Untuk stok vaksin, Sucipto mengatakan, ini merupakan program nasional dari Kemenkes, kesediaan vaksin dari pusat ke provinsi dan distribusi ke Kab.Buleleng sesuai kebutuhan, permohonan amprahan vaksin sesuai jumlah sasaran yang ditetapkan. ”Kalau sudah menjadi program Menkes otomatis vaksin tersedia dan stok aman,” imbuhnya.
Dia berharap pada program BIAN ini semua anak terimunisasi sehingga terbentuk herd immunity, kekebalan yang bisa dibentuk oleh vaksin guna mencegah penyakit, salah satunya penyakit Covid-19, tetanus, polio dan sebagainya. Antisipasi ini sangat penting dilakukan. |R/NP|
