Beban Biaya Penerangan Jalan Umum Naik

Singaraja, koranbuleleng.com │ Pemerintah Kabupaten Buleleng harus mengeluarkan anggaran lebih untuk pembiayaan ribuan titik penerangan jalan umum (PJU) di Buleleng di tahun 2022. Kondisi ini disebabkan adanya kenaikan  tarif listrik.

Dinas Perhubungan kabupaten Buleleng sebelumnya telah menggerakan biaya listrik untuk 15 ribu lebih titik PJU di Buleleng sebesar Rp 15 miliar sampai akhir tahun 2022. 

- Advertisement -

Namun dengan kenaikan tarif listrik, pembayaran diperkirakan ada penambahan sebesar 18 persen yakni di angka Rp 1,6 miliar.

Kepala Dinas Perhubungan Buleleng Gede Gunawan Adnyana Putra mengatakan, penambahan biaya listrik ini dihitung dari bulan Juli hingga bulan Desember 2022. Sebelum adanya kenaikan listrik rata-rata perbulan membayarkan Rp1,2 miliar hingga Rp 1,3 miliar. Namun setelah dihitung dengan adanya kenaikan tarif listrik, ada peningkatan sampai Rp 1.5 miliar untuk pembayaran setiap bulan nya.

“Penambahan dana ini sudah disetujui. Estimasi kami, jika tidak ada penambahan PJU lagi. Dana itu sudah mencukupi sampai akhir tahun” kata Gunawan

Saat ini, Penyebab biaya PJU tidak tetap selama satu bulan, lantaran PJU belum seratus persen menggunakan Meteran atau kilowatt-hour (KWH). Dengan tidak menggunakan KWH pembayaran listrik akan dihitung 24 jam meskipun lampu tidak menyala.

- Advertisement -

“Ketika menggunakan KWH, PJU akan bisa diatur kapan lampu kapan menyala. Misalnya kita atur jam 6 sore hingga jam 6 pagi baru menyala. Jadi kita bisa konsisten membayar perbulanya”imbuhnya

Kondisi saat ini, PJU di Buleleng baru sekitar 353 ID yang menggunakan KWH. Setiap Id bisa menyampai 20 titik lampu. Sementara untuk mengganti semua PJU menggunakan KWH perlu biaya sekitar Rp. 16 miliar.

Mengatasi masalah ini, Dinas Perhubungan berupaya setiap ada pemasangan titik baru PJU akan langsung menggunakan KWH. Sehingga dana pembayaran listrik perbulannya bisa di tekan.

“Kalau mengganti semua (KWH) dananya cukup besar. Karena harus mengganti semua kabel. Jadi ini kita lakukan perlahan. Setiap titik PJU baru kita langsung dengan KWH” kata Gunawan

Dinas Perhubungan juga belum bisa memanfaatkan PJU tenaga surya secara maksimal.  Meskipun untuk biaya pemasangan lebih murah, namun komponen dan perawatan lampu tenaga surya menggunakan dana yang lumayan besar. │ET│

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts