Singaraja, koranbuleleng.com | Kejaksaan Negeri Buleleng menggelar penyuluhan hukum dengan nuansa berbeda. Agenda yang dikemas dengan cara kemah di alam terbuka “Law Education Camp” melibatkan sejumlah anggota Pramuka dari Kwarcab Pramuka Kabupaten Buleleng.
Law Education Camp ini bagian dari program penyuluhan hukum Jaksa Masuk Sekolah yang sebelumnya rutin digelar Kejaksaan Negeri Buleleng.
Penyuluhan hukum ini menindaklaniuti Instruksi Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor : INS-004/A/JA/08/2012 tanggal 14 Agustus 2012 tentang Pelaksanaan Peningkatan Tugas Penerangan dan Penyuluhan Hukum Program Pembinaan Masyarakat Taat Hukum.
Konsep berkemah dalam penyuluhan hukum ini tergolong baru dan bisa menyegarkan pemikiran peserta penyuluhan.
Dengan memilih lokasi kegiatan di Camping Ground New Buyan Liang, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Kejaksaan Buleleng yang mengandeng Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Buleleng mengemas rangkaian kegiatan selama dua hari dalam bentuk perkemahan dengan melibatkan 30 pramuka penegak dan 7 pembina pramuka sebagai pendamping.
“Dengan adanya Law Education Camp 2022 yang diselenggarakan oleh Seksi Intelijen pada Kejaksaan Negeri Buleleng mengusung konsep yang berbeda dari kegiatan yang sebelumnya, membuat acara ini semakin menarik dan memberikan manfaat yang lebih,” ungkap Kepala Kejaksaan Negeri Buleleng, Rizal Syah Nyaman didampingi Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Buleleng, A.A Ngurah Jayalantara, Kamis 15 September 2022.
Kasi Intelijen A.A Ngurah Jayalantara yang juga Humas Kejari Buleleng menambahan, Law Education Camp dikemas secara khusus dengan mengkolaborasikan kegiatan penyuluhan hukum dengan kegiatan kepramukaan.
“Selain edukasi tentang hukum Kegiatan Law Education Camp ini juga dikolaborasikan dengan kegiatan kepramukaan. Nantinya melalui kegiatan ini, diharapkan para remaja di Kabupaten Buleleng khususnya yang ikut serta dalam Law Education Camp dapat memahami hukum dan konsekwensi hukum serta memahami batasan-batasan yang boleh dan dilarang untuk dilakukan berdasarkan hukum yang ada,” papar Jayalantara.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng yang juga menjabat Kepala Kwarcab Gede Suyasa, juga sempat menghadiri agenda ini.
Menurutnya keterlibatan anggota pramuka penegak dan pandega dalam kegiatan yang dilakukan selama dua hari akan mampu memberikan peningkatan pengetahuan berkaitan dengan permasalahan hukum.”Kami berharap dengan kegiatan yang dikemas secara terpadu antara pramuka dengan kejaksaanakan terus berlanjut yang memberikan berbagai pemahaman berkaitan dengan hukum. Saya rasa generasi muda memerlukan pemahaman tersebut,” ujarnya.
Suyasa juga menyebutkan, Kejaksaan Negeri Buleleng untuk pertama kali melibatkan pramuka golongan penegak dari 7 gugus depan atau sekolah ternasuk pembina pendamping dan juga pengurus di Kwarcab Buleleng. “Ada 30 pramuka penegak yang dilibatkan dalam kegiatan pertama dengan kejaksaan ini dan didampingi 7 pembina pendamping termasuk sejumlah pengurus dari Kwarcab,” paparnya.
Kegiatan Law Education Camp 2022 dikonsepkan untuk memberikan penyuluhan hukum atau edukasi hukum kepada siswa-siswi SMA/SMK yang tergabung sebagai anggota Pramuka Buleleng serta Mahasiswa Universitas Ganesha yang dikemas dalam bentuk perkemahan di alam terbuka sembari memperkenalkan dan mempromosikan objek wisata yang ada di Kabupaten Buleleng. Kegiatan ini dilaksanakan Kamis Jumat, 15 – 16 September 2022 yang berlokasi di Camping Ground New Buyan Liang, Desa Pancasari.
Dengan mengusung tema “Pahami Hukum, Jauhi Hukuman”, kegiatan ini diisi dengan berbagai acara seperti Sosialisasi tentang Pengenalan Institusi Kejaksaan, Bijaksana Dalam Bermedsos, Kenakalan Remaja, Bahaya Narkotika, serta Kekerasan Seksual dan Perlindungan Anak.
Gugus depan atau sekolah yang terlibat dalam kegiatan Law Education Camp 2022 diantaranya SMAN 1 Singaraja, SMAN 4 Singaraja, SMAN Bali Mandara, SMAS Candi Mas Pancasari, SMKN Bali Mandara, SMKN 1 Sawan dan SMKS Triatma Jaya. |ET|
