Singaraja, koranbuleleng.com │ Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (DAPD) Kabupaten Buleleng mulai menyiapkan aplikasi Sistem Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) sebagai salah satu upaya digitalisasi pengelolaan arsip daerah.
Kepala DAPD Made Era Oktarini mengatakan, aplikasi Srikandi ini merupakan aplikasi dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dengan tujuan menunjang kegiatan pengelolaan arsip agar lebih efisien dan efektif serta tertata dengan baik melalui sistem digitalisasi dan terintegrasi secara nasional. Hal ini Sesuai Permendagri Nomor 83 Tahun 2022.
Aplikasi Srikandi ini didalamnya juga akan mencangkup e-Surat. Semua surat yang masuk dan keluar akan tercatat di situ dengan ruang lingkup skala nasional. Selain itu ada 4 instrumen pokok dalam tatanan sistem kearsipan itu, diantaranya tata naskah dinas, jadwal retensi arsip (JRA), Sistem Klasifikasi Keamanan Arsip Dinamis (SKKAD) dan klasifikasinya.
“Nanti masing-masing OPD akan ditunjuk satu orang untuk menjadi operator. Kemudian akan dibuatkan user. Nanti juga ada bimtek terkait ini” katanya
Saat ini, DAPD Buleleng masih dalam tahapan proses menata dan mengurus apa yang perlu dipersiapkan untuk penerapannya. Sementara untuk SDM juga masih menunggu dari Pusat.
Pihaknya berharap jika sistem ini diterapkan bisa meminimalisir pemakaian kertas karena sudah terarsip melalui digital.
“Rencananya aplikasi Srikandi ini akan dilaunching pada awal Tahun 2023” tutupnya. │ET│
