BWS Bali Penida Susun Langkah Kedaruratan Bendungan Tamblang

Singaraja, koranbuleleng.com │Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali – Penida menyusun Rencana Tindak Darurat (RDT) Bendungan Tamblang untuk mengantisipasi kedaruratan.

Bendungan Tamblang yang terletak di Kecamatan Kubutambahan dan Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, dibangun di atas lahan seluas 73,60 hektar dengan tinggi 68 meter dan luas 358,585 meter persegi.

- Advertisement -

Bendungan ini diperkirakan dapat menampung air sebanyak 7 juta meter kubik per detik. Besaran debit air bersih ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Buleleng khususnya di wilayah Kecamatan Tejakula, Kubutambahan, Sawan, sampai ke kecamatan Buleleng.

Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Bendungan BWS BP I Komang Gede Putera Antara mengatakan, penyusunan RTD adalah suatu kewajiban yang harus dipenuhi sesuai dengan peraturan yang ada. RTD diwajibkan karena jika terjadi sesuatu dengan bendungan.

RTD layaknya sebagai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang harus dilakukan jika terjadi sesuatu terhadap keamanan bendungan. Pada intinya, walaupun terjadi hal darurat semacam keruntuhan dan sebagainya, tidak semerta langsung runtuh.

“Intinya masyarakat siap dan sigap jika terjadi hal-hal seperti itu nantinya” kata Putera Antara usai konsultasi terkait (RTD) Bendungan Tamblang, di ruang rapat Lobby Kantor Bupati Buleleng, jumat 14 Oktober 2022

- Advertisement -

Jalur evaluasi dan rambu-rambu jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan sudah ditetapkan dalam dokumennya RTD. Bagaimana nantinya diarahkan jika terjadi sesuatu termasuk penangannya itu sendiri.

Kedepannya BWS akan melakukan sosialisasi secara bertahap kepada masyarakat di area Bendungan Tamblang. Hal itu dimaksudkan sebagai informasi awal bagaimana nantinya mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

Sampai saat ini, perkembangan pembangunan Bendungan Tamblang yang terletak di Kecamatan Sawan ini telah mencapai 87 persen. Target selesai pada akhir Desember 2022. Seamntara itu, dokumen RTD diharapkan sudah bisa ditetapkan sebelum proyek Bendungan Tamblang rampung.

Sementara, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Buleleng Made Rousmini mengatakan, dokumen RTD Bendungan Tamblang untuk dikonsultasikan bersama. Konsultasi ini diselenggarakan sebagai upaya untuk mempersiapkan kesiapsiagaan tanggap darurat pengelola dan pihak-pihak terkait untuk menghadapi kondisi terburuk dari bendungan yang dikelolanya.

“Hal ini penting dilakukan karena menyangkut keselamatan warga di sekitar bendungan,” katanya

Kedepanya, Bendungan Tamblang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air bagi lahan pertanian, air baku, pariwisata serta pengendalian daya rusak air akibat banjir. Bendungan Tamblang juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air untuk irigasi. Khususnya daerah irigasi Bungkulan dan daerah irigasi Bulian seluas 588 hektar. │ET│

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts