Rusak Parah, Jalan di Desa Cempaga Belum Dapat Perbaikan dari Pemkab Buleleng

Singaraja, koranbuleleng.com │ Jalan yang menghubungkan Desa Cempaga dengan Desa Dencarik, Kecamatan Banjar, Buleleng kondisinya rusak parah.

Jalan ini berstatus jalan kabupaten atau perawatan dan pemeliharaan menjadi tanggungjawab penuh pihak Pemerintah Kabupaten Buleleng. Kerusakan parah sudah terjadi lama, dan pernah diusulkan perbaikan mulai tahun 2015 namun sampai sekarang belum mendapatkan penanganan pemerintah.

- Advertisement -

Dengan kondisi ini, pengendara pun kerap mengalami kecelakan lantaran kerusakan sudah tergolong parah. Warga setempat sudah banyak mengeluh dan protes disampaikan ke aparat desa Cempaga. Namun karena tanggungjawab perbaikan menjadi kewenangan Pemkab Buleleng, Pemerintah Desa Cempaga juga tidak bisa berbuat banyak.

Jalan tersebut merupakan akses vital penghubung antar Desa Cempaga dan Desa Dencarik. Warga yang tinggal di jalur itu terdapat sekitar 600 KK.

Perbekel Desa Cempaga Putu Suarjaya mengatakan, jalan sepanjang 4,5 kilometer itu sudah rusak sejak tahun 2015. Pihak desa pun sudah berulang kali mengusulkan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) kecamatan, namun tidak pernah ada kejelasan soal perbaikan.

Warga berupaya bergotong royong memperbaiki jalan yang rusak parah dengan tambal sulam dan membersihkan puing yang rusak ke pingggir badan jalan. |FOTO : EDY NURDIANTORO|

Bahkan dari dinas Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) sebelumnya diakui sudah sempat mengukur jalan tersebut beberapa tahun yang lalu. Namun realisasi perbaikan sampai saat ini tidak pernah terealisasi.

- Advertisement -

“Saya juga sudah sempat ke PUTR katanya tidak ada anggaran. Ya kalau tidak ada anggaran, kami perlu solusi. Karena sudah sangat membahayakan pengendara. Banyak yang jatuh kecelakaan,” kata Suarjaya.

Saat ini, pihak desa dengan warga setempat hanya bisa memperbaiki dengan metode tambal sulam secara swadaya dengan tanah ataupun semen. Jalan yang ditambal juga tidak merata karena sifatnya sementara agar aman dilalui.

“Kami swadaya saja memperbaiki sedikit-sedikit. Kalau dengan swadaya saja tidak maksimal karena perlu biaya yang banyak. Selain itu, sudah sangat banyak rusaknya. Apalagi warga kami kebanyakan petani, ” imbuhnya.

Masyarakat pun berharap, pemerintah kabupaten Buleleng, segera merealisasikan perbaikan jalan tersebut karena merupakan jalur perekonomian dan penunjang pariwisata.

Desa Cempaga menjadi salah satu simpul desa wisata. Sejumlah wisatawan banyak yang berkunjung ke desa itu untuk melihat potensi desa dan keunikan desa sebagai desa Bali Aga.

Bahkan menurut Suarjaya, masyarakat seringkali berupaya menanam pohon di tengah jalan tersebut, sebagai pertanda bahwa jalan tersebut berlubang besar dan berbahaya untuk dilalui. Namun Suarjaya mengaku sudah memberikan penjelasan agar warga tetap bersabar.

“Kami sudah tahan agar tidak menanam pohon di jalan. Tapi kami berharap pemerintah segera memberikan kejelasan.” harapnya.

Sementara itu, Kepala PUTR Buleleng belum bisa dikonfirmasi sampai berita ini ditulis. Media ini sudah sempat menghubungi melalui telepon dan pesan singkat namun belum ada respon│ET│

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts