Diperlukan Ketegasan Aparat Tertibkan Pedagang Manfaatkan Trotoar dan Badan Jalan

Singaraja, koranbuleleng.com| Setelah sempat bersih pada saat dikunjungi Presiden Joko Widodo, trotoar di Jalan Durian, Sawo, dan Jalan Semangka kembali dipadati untuk berjualan oleh pedagang, Jumat, 3 Februari 2023.

Para pedagang kembali membuka lapaknya disana.  Padahal, saat persiapan kedatangan Presiden Joko Widodo, dilakukan pembersihan dan penataan pedagang dengan memindahkan pedagang ke lantai dua Pasar Anyar Singaraja. 

- Advertisement -

Tim keamanan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Argha Nayottama langsung melaporkan kondisi itu kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Buleleng. Para pedagang pun kembali ditertibkan kembali. Butuh ketegasan dari Satpoll PP agar tiada henti menertibkan pedagang yang menggunakan lajur publik seperti trotoar karena itu menjadi fasilitas publik. Selain itu, pemanfaatan trotoar menjadikan pasar terlihat tidak rapi, kumuh dan tidak tertib.

Kepala Satpol PP Buleleng I Gede Arya Suardana mengatakan, sebelum kunjungan presiden ke Pasar Anyar Singaraja Kamis siang, sejatinya penataan sudah dilakukan. Namun, penataan itu belum maksimal karena masih banyak pedagang yang membandel. “Tadi pagi bersama Petugas Keamanan Perumda Pasar melakukan penertiban paksa sesuai dengan arahan bapak Pj Bupati,” ujarnya.

Arya menyebut, dalam penertiban itu pihaknya meminta kembali para pedagang yang berjualan di trotoar itu untuk kembali mereka di tengah pasar. Pihaknya juga mengedukasi pedagang untuk tidak kembali ke bawah dan memenuhi trotoar dan badan jalan untuk berjualan. 

Untuk mengawasi pedagang yang membandel, setiap harinya akan ada 10 orang petugas Sat Pol PP yang ditugaskan untuk mengawasi pedagang yang membandel. “Kalau masih ada pedagang yang membandel akan ditindak tegas, tidak hanya edukasi secara persuasif, tetapi juga akan dikenakan sanksi administrasi berupa surat peringatan hingga sanksi Tindak Pidana Ringan,” kata dia.

- Advertisement -

Arya menambahkan, setelah penertiban pedagang ini, akan ada penataan area pasar. Dimana jalan pasar Anyar Singaraja akan dipaving dan dibuatkan pintu parkir digital. “Selanjutnya akan ada penataan pasar jalan dipasang paving dan akan dibuat pintu parkir digital,” ucapnya.

Sementara itu, Dirut Perumda Pasar Argha Nayottama Buleleng Made Agus Yudi Arsana mengatakan, saat ini memang ada pedagang yang belum memiliki lapak. Dimana, mereka merupakan pedagang baru yang baru berjualan saat Pandemi Covid-19. Selain itu, ada juga pedagang pedagang lain yang pidah berjualan.

“Kalau pedagang buah yang kemarin jualan di atas trotoar Jalan Durian sudah 90 persen punya lapak. Yang baru malah pedagang ikan yang selama ini berjualan di Jalan Sawo. Ada yang saya lihat sebelumnya berjualan di Pasar Banyuasri, ada juga yang dari Pasar Sangsit,” katanya.

Yudi menyebut, pihaknya pun akan kembali melakukan pemetaan jumlah pedagang yang belum mendapat lapak di Pasar Anyar.  Pasca ditertibkan, mereka memanfaatkan lapak yang ada hingga berjualan bergantian antara satu pedagang dengan pedagang lain.

“Yang belum punya lapak kami arahkan untuk berjualan di pasar lain yang masih memungkinkan, seperti Pasar Banyuasri yang masih memungkinkan,” ujarnya.

Dia menambahkan, penataan pasar ini sesuai dengan program pemerintah. Harapannya, Perumda Pasar sebagai pengelola berharap terus bersinergi dengan Satpol PP dan juga Dinas Perhubungan, sehingga misi penataan pasar ini dapat berhasil dilakukan.

Kepala Satpol PP Kabupaten Buleleng terjun langsung ikut memberikan edukasi dan penertiban pedagang yang memanfaatkan trotoar dan badan jalan di area Pasar Anyar |FOTO: KADEK Yoga Sariada|

Seperti diketahui, Pasar Anyar Singaraja, merupakan pasar terbesar di Buleleng. Dimana pasar ini, memiliki 1.620 lapak yang diisi oleh 990 pedagang. Namun, saat pandemi Covid-19 pedagang di pasar ini kian bertambah, hingga meluber ke trotoar.|YS|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts