Singaraja, koranbuleleng.com| Nelayan di Desa Tukad Mungga, Kecamatan Buleleng, kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak jenis pertalite karena tidak diperkenankan menggunakan jerigen. Beberapanelayan bahkan mengancam melkaukan aksi demonstrasi ke salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) jika terus tidak mendapatkan BBM itu.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dan Perikanan (DKPP) Buleleng, Gede Putra Aryana, Camat Buleleng I Made Dwi Adnyana, Perbekel Desa Tukadmungga, dan Aparat desa setempat akhirnya memfasilitasi pertemuan antarapengelola SPBU dan nelayan agar SPBU mengizinkan nelayan untuk membeli pertalite dengan jerigen dengan membawa surat rekomendasi yang dikeluarkan oleh dinas.
Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Darma Samudra, Desa Tukadmungga, Ketut Erik Susanto mengatakan, awalnya dia dan sejumlah nelayan sempat tidak diperbolehkan untuk membeli BBM jenis Pertalite. Sehingga, hal itu membuat sejumlah nelayan tak bisa melaut.
Namun, hingga tiga hari mereka pun tak kunjung mendapat bahan bakar untuk bisa melaut. Padahal di SPBU tersebut, merupakan tumpuan bagi nelayan sejumlah KUB di wilayah Desa Pemaron hingga Desa Kaliasem.
“Awalnya kita mau buat gebrakan, tapi agar tidak ada gesekan mereda dicarikan solusi. Titik terangnya nelayan bawa rekomendasi dari kelompok nelayan yang sudah kami dirikan. Rekomendasi itu sore ini sudah diizinkan cari pertalite. Hanya jerigen kecil maksimal 30 liter per hari per satu nelayan,” kata dia.
Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dan Perikanan (DKPP) Buleleng, Gede Putra Aryana mengatakan, akan mengeluarkan surat rekomendasi bagi nelayan dalam membeli BBM jenis Pertalite untuk kepentingan melaut.
“Permintaan dari spbu kan dengan rekomendasi dari dinas. Hari ini kita buatkan, sudah dibuat di kantor sebentar saya akan tanda tangan. Sore ini mereka sudah bisa berlayar lagi,” kata dia.|YS|