Adu Lucu Para Pelawak Tunggal

Singaraja, koranbuleleng.com| Sebanyak 15 orang Pelawak tunggal dari Buleleng, beradu lucu di ajang Stand Up Comedy yang digelar DPC Banteng Muda Indonesia (BMI) Buleleng, Sabtu, 1 April 2023 malam, di Taman Kota Singaraja. Selain untuk memeriahkan HUT ke-419 Kota Singaraja, ajang tersebut untuk mewadahi seni komedi di Buleleng.

Dalam ajang tersebut, setiap pesertanya diberikan waktu 7 menit untuk menampilkan materi meraka. Dimana mereka dibebaskan menampilkan materi, sesuai pengalaman pengamatan, pendapat, atau pengalaman pribadinya dengan tema Bangga Dadi Nak Buleleng. Para peserta mengemas tema tersebut, dengan kelucuan untuk mendapat tawa penonton.

- Advertisement -

Salah satu peserta, Gede Kartika Ananda mengaku, telah mempersiapkan materi sejak jauh hari. Bahkan, 30 menit sebelum tampil dia juga masih sempat untuk membuat materi. Hal itu, tentu saja untuk mendapat respon dari penonton terhadap kelucuan yang dikeluarkan. 

Nanda yang sebelumnya memang pelawak bondres, juga sempat merasakan grogi sebelum naik ke atas panggung. Mengingat, lomba Stand Up Comedy ini merupakan ajang pertama yang diikuti. “Saya memang suka ngelawak, basic di Bondres. Karena ini ajang pertama sempat takut juga. Ajang ini bagus, jadi bisa menambah bibit-bibit komedian Buleleng. Apalagi Buleleng terkenal, dengan bondres,” ujarnya. 

Ditempat yang sama, salah satu Juri Made Adnyana Ole mengatakan, dari keseluruhan peserta sejatinya sudah tampil baik. Namun, karena kompetisi ini menjadi ajang pertama di Buleleng membuat peserta belum bisa menampilkan yang maksimal. 

Ole menyebut, Stand Up Comedy sendiri berbeda dengan bondres. Dimana, dalam stand up ini peserta harus membuat materi, ide, dan topik yang ditentukan. Selain itu, dalam kompetisinya mereka juga diberikan batas waktu untuk menampilkan materinya di atas panggung. 

- Advertisement -

“Mereka sebenarnya sudah bagus mengeksplor, cuma kurang lancar. Karena belum menguasai panggung. Belum terbiasa, untuk membiasakan itu, harus sering-sering diadakan lomba ini,” katanya. 

Sementara itu, Ketua DPC BMI Buleleng dr. Ketu Putra Sedana, Sp.OG mengatakan, lomba Stand Up Comedy ini digelar untuk memberikan warna baru bagi masyarakat. Selain memberikan wadah kepada para seniman, lomba ini juga bisa memberikan hiburan kepada masyarakat. Sehingga, dengan kelucuan yang diberikan masyarakat bisa bebas sejenak dari aktivitas yang dijalani.

Pria yang akrab disapa Caput menyebut, melihat dari jumlah peserta yang mengikuti lomba. Pihaknya pun berencana berkolaborasi dengan Pemda, untuk membuat kompetisi stand up lain di Buleleng. “Kedepan kita akan persiapkan dengan matang. Sehingga peserta yg kita tangkap bisa lebih besar. Karena ajang ini, akan bisa mengangkat ekonomi komedian itu. Ini harus kita dukung, kita akan menjadi bangga jadi orang Buleleng,” ujarnya. 

Caput menambahkan, lomba stand up ini juga salah satu inovasi memberi kesenangan masyarakat selain, melakukan safari kesehatan dan kedaulatan pangan. Sehingga dengan menggandeng, seniman Buleleng ini bisa menjaga budaya dan kearifan lokal.

“Ini merupakan budaya kita, kearifan yang harus kita angkat. Potensi Buleleng luar biasa salah satunya seni komedi,” kata dia.|YS|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts