Ribuan Masyarakat Tumpah Ruah Ikuti Melasti

Singaraja, koranbuleleng.com| Sebanyak 14 Banjar Adat, di Desa Adat Buleleng, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, melaksanakan tradisi melasti, Rabu, 5 April 2023 siang. Berbeda dengan sebelumnya pada saat pandemi Covid19, melasti ini diikuti oleh ribuan umat Hindu di Buleleng. Prosesi yang dilaksanakan usai pelaksanaan catur brata penyepian ini menempuh jarak kurang lebih 3 Kilometer dengan berjalan kaki.

Melasti, di Desa Adat Buleleng ini diawali dengan melakukan proses persembahyangan di Pura Desa Adat Buleleng. Sementara, di jalan raya terlihat Iring-iringan pemedek tampak “mengular” dari jalan Mayor Metra menuju Pura Segara Desa Adat Buleleng di kawasan Jalan Airlangga Singaraja. Prosesi melasti ini bertujuan untuk melebur segala macam kekotoran pikiran, perkataan dan perbuatan serta pembersihan Bhuana Alit dan Bhuana Agung, diikuti sebanyak 79 sarad dan 27 kotak ampilan.

- Advertisement -

Kelian Desa Adat Buleleng, Nyoman Sutrisna mengatakan, melasti di Desa Adat Buleleng berbeda dengan desa lain di Buleleng. Dimana, pelaksanaan melasti di Desa Adat Buleleng dilakukan setelah Hari Nyepi. Hal ini mengacu pada lontar sunarigama dan aji swamandala. Selain itu, pelaksanaan melasti yang bertepatan dengan Purnama Kedasa ini juga digelar sesuai dengan hasil paruman yang dilakukan dengan 14 Banjar Adat.

“Untuk melasti ini, kita berangkat dari Pura Desa Adat Buleleng menuju pura Segara. Iring – iringan diawali oleh sarad sapuh jagat, kemudian disusul oleh sarad dari Belasan Banjar Adat yang ada,” ujarnya.

Sutrisna menyebut, dalam prosesi melasti ini juga akan dilanjutkan dengan ngawasuh Pralingga dan Pratima Kahyangan Tiga. ” Tirta yang dari pura segara nantinya akan dibawa ke masing – masing wewidangan Banjar Adat. Tirta dari pura segara nantinya dipergunakan untuk membersihkan karang di wewidangan tersebut,” kata dia.|YS|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts