Singaraja, koranbuleleng.com| Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI akan mengirimkan bantuan 30 vial Anti Bisa Ular (ABU) untuk kabupaten Buleleng. Kasus gigitan ular tergolong tinggi dan rumah sakit pemerintah langka memiliki ABU.
Dirut RSUD Buleleng, dr Putu Arya Nugraha mengatakan, bantuan ABU ini khusus untuk mengobati gigitan dari tiga jenis ular berbisa. RSUD Buleleng sebelumnya sempat bersurat ke Kemenkes untuk memohon bantuan ABU larena RSUD Buleleng kesulitan untuk mendapatkan Anti Bisa Ular (ABU).
Sejauh ini, pasien yang tergigit ular di RSUD Buleleng selalu dirujuk ke RSUP Sanglah, agar segera mendapatkan pertolongan. Dari upaya yang telah dilakukan itu, pusat pun memastikan akan menggelontorkan 30 vial ABU ke Buleleng. “Sebelumnya juga kami mendapatkan pinjaman ABU dari beberapa rumah sakit di Bali, jadi kami ucapkan terimakasih sudah memberikan pinjaman ke kita,” ujar Arya Nugraha, Selasa, 18 April 2023.
Kata Arya, ABU yang akan diberikan tersebut, khusus untuk mengobati gigitan tiga jenis ular berbisa, kecuali ular hijau. Namun, sebagian besar gigitan ular yang terjadi di Buleleng disebabkan oleh ular hijau. Terkait hal itu, dalam waktu dekat, pihaknya akan mengikuti pembahasan bersama Tim Ahli Kemenkes terkait penanganan pasien yang digigit ular, mengingat bisa ular memiliki spesifikasi yang berbeda-beda.
“Informasi dari Kemenkes akan mengimport khusus ular hijau agar efektif. Untuk 30 vial ABU yang diberikan ini mungkin bisa diberikan untuk pasien yang digigit ular hijau, namun tidak benar-benar efektif, tidak mengcover secara optimal,” kata dia.|YS|