Singaraja, koranbuleleng.com| Sebanyak 11.439 siswa siswi Sekolah Dasar (SD) di Buleleng telah mengikuti tes Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ) yang digelar sejak Senin, 8 Mei hingga Sabtu, 13 Mei 2023. Namun tes diakhir jenjang sekolah dasar ini, bukan salah satu penentu kelulusan bagi siswa.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng I Made Astika mengatakan sekolah bebas menentukan mata pelajaran yang diujikan. PSAJ ini, juga tidak satu-satunya penentu kelulusan. Kelulusan di tingkat SD ini, direkap per semester dari kelas IV hingga VI serta dari penerapan prilaku pancasila.
“Bukan disebut ujian lagi. Ujian sudah dihapus penilaian yang dilakukan secara sumatif di akhir jenjang. Ini lebih fleksibel baik jenjang pertingkat atau diakhir menyelesaikan studi di jenjang,” ujar Astika, Jumat, 12 Mei 2023.
Pengumuman kelulusan SD ini, akan diumumkan pada tanggal 8 Juni 2023 mendatang. Pengumpan dilakukan bersamaan dengan jenjang SMP. Usai pengumuman tanggal 9 Juni 2023, akan dilakukan penulisan Ijazah. Disdikpora pun, menyiapkan sebanyak 11.490 lembar ijazah, atau lebih 51 lembar dari jumlah siswa.
“Kita siapkan juga cadangan ijazah kurang lebih 10 persen dari jumlah siswa. Takut ada kesalahan tulis dan kerusakan, jumlahnya 11.490 lembar,” kata Astika.
Astika menegaskan, sekolah tidak meluluskan siswa yang tidak bisa membaca. Dimana, di jenjang kelas IV hingga V sudah dilakukan asesesment nasional bagi siswa. Assesment itu, menentukan tingkat literasi dan numerasi siswa.
“Disana sudah ditentukan siswa itu seperti apa. Kalau literasinya rendah, bagaimana kita berikan bantuan bagi peserta didik agar bisa lancar. Penentuan kelulusan 75 persen dari nilai kelas empat sampai kelas enam, 25 persennya nilai pendidikan pancasila,” kata dia. (*)
Pewarta : Kadek Yoga Sariada
Editor : I Putu Nova Anita Putra
