Singaraja, koranbuleleng.com| Sebanyak 325 atlet wushu berlaga di kejuaraan Wushu Bali 2023, di GOR Bhuana Patra, Singaraja, Jumat, 26 Mei 2023. Kejuaraan ini, merupakan ajang seleksi untuk mencari atlet perwakilan Bali, yang akan dikirim pada ajang Pra PON 2024.
Ketua Panitia kejuaraan Wushu Bali 2023, Gede Sedana Sanjaya mengatakan, kejuaraan diikuti atlet dari 8 kabupaten dan 1 kota di Bali. Ratusan atlet yang ikut dalam kejuaraan ini, akan bertanding di 78 nomor pertandingan. Yakni, 48 nomor seni dan sisanya ada pada nomor sanda. Mereka yang bertanding, mulai pra junior, junior, hingga senior. Atlet yang bertanding akan di seleksi, mereka yang lolos akan dikirim mewakili Bali dalam Pra PON.
Kata Sanjaya, untuk Buleleng pihaknya telah memproyeksi atlet untuk bisa dikirim mewakili Bali dalam ajang Pra PON. Dimana, atlet yang telah disiapkan itu diproyeksi bisa unggul dalam nomor sanda dan komite. “Dari Porprov kemarin, kita juara umum. Sebagian besar diperoleh dari nomor sanda. Dari 12 nomor yang dipertandingkan di PON nanti. Kita target di nomor putri 60 kilogram dan 70 kilogram,” ujar Ketua Harian Wushu Buleleng itu.
Sementara, Ketua Umum Pengprov Wushu Bali Agung Bagus Pratiksa Linggih mengatakan, atlet yang menang dalam kejuaraan provinsi dan Porprov Bali 2022, nantinya akan masuk dalam tim inti Bali yang berlaga di Pra PON. Namun, mereka tidak langsung akan dikirim. Para atlet yang lolos itu, juga akan diseleksi.
“Atlet yang lolos, nanti akan kami satukan dalam pelatihan provinsi, Itu kami akan dikompetisikan kembali di internal secara berkala di tim Bali. Sehingga nanti di Pra PON itu adalah atlet yang mempunyai mental juara,” katanya.
Pratiksa Linggih menyebut, dalam Pra PON mendatang Wushu Bali menargetkan bisa mendulang medali di nomor Sanda. Nomor tersebut, dinilai bisa memberi medali bagi Bali. “Karena sanda itu bisa di bilang ruang subjektivitasnya rendah, Objektivitasnya tinggi. Jadi itu menguntungkan untuk provinsi-provinsi yang bisa di bilang kurang terkenal,” ucapnya.
Meski demikian, pihaknya pun akan tetap mengirim atlet pada nomor lain. Dan untuk nomor Sanda akan diproyeksi dengan latihan lebih ketat untuk bisa mendulang medali.
Disisi lain, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, Made Astika mengatakan, Pemkab selama ini telah memberikan dukungannya kepada Wushu Buleleng. Nantinya, pihaknya pun akan menginstruksikan kepada sekolah untuk bisa memasukan Wushu dalam ekstra kurikuler. Dimana, atlet Wushu Buleleng telah diakui di provinsi usai meraih juara umum di Porprov 2022 lalu.
“Kedepan nanti di pendidikan, kita mendorong satuan pendidikan untuk buka kegiatan tambahan keolahragaan Wushu, agar lebih popular di masyarakat dan terus berkembang di Buleleng. Sudah jelas itu Wushu Buleleng juara umum di provinsi. Bahkan nanti persiapan ke Pra PON,” ucap Astika. (*)
Pewarta : Kadek Yoga Sariada
Editor : I Putu Nova Anita Putra