Singaraja, koranbuleleng.com | Tiga siswa asal Buleleng akan mewakili Provinsi Bali Dalam Jumbara Nasional IX Tahun 2023 dalam Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) Nasional IX tahun 2023 di Provinsi Lampung.
Ketiganya yakni, Desak Kadek Dinda Pradewi dari SMA Negeri 4 Singaraja yang akan tampil pada Palang Merah Remaja (PMR) tingkat Wira, Ni Luh Putu Novelinda Melani Putri dari SMP Negeri 1 Seririt yang akan tampil pada PMR tingkat Madya, dan I Made Edi Saputra Yasa dari SD Negeri 2 Penglatan yang akan tampil pada PMR tingkat Mula.
Sementara, satu pembina PMR Buleleng yang terpilih menjadi pendamping tim Provinsi Bali adalah Dwi Bayu Arisico yang juga relawan PMI Buleleng.
Sekretaris Daerah (Sekda) Gede Suyasa usai melepas perwakilan asal Buleleng untuk mewakili Provinsi Bali dalam Jumbara Nasional memberikan mengapresiasi anak-anak muda yang telah berorganisasi bahkan di bidang kemanusiaan.
Hal Ini akan menjadi media yang baik untuk mendidik, membentuk karakter, menyiapkan generasi yang kuat dan tangguh serta mempunyai sisi humanis yang tinggi dalam dirinya. Jika makin banyak yang mengikuti jejeknya tentu tingkat humanisme akan semakin tinggi di anak muda dalam menatap masa depan.
“Membutuhkan disiplin, integritas, tanggung jawab, menunjukkan rasa sosial yang baik, dan menjaga nama Buleleng dalam kancah nasional. Dengan begitu, Buleleng akan tetap dipercaya kalau ada ajang-ajang berikutnya,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris PMI Buleleng Wayan Widiasa menyebutkan, perwakilan khususnya peserta sudah diseleksi dari tingkat kabupaten. Kemudian, di tingkat provinsi juga menjalani seleksi. Setelah menjalani seleksi, peserta yang lolos diberikan pelatihan selama kurang lebih seminggu di tingkat provinsi.
“Pembina kami dari Buleleng diminta jadi pendamping untuk Provinsi Bali. Pembina ini juga merupakan relawan tetap di PMI Buleleng,” sebutnya.
Sementara itu, Desak Kadek Dinda Pradewi sebagai salah satu peserta mengungkapkan dirinya telah melakukan persiapan secara matang. Baik itu dari sisi teknik dan juga fisik. Pada Jumbara Nasional IX nanti, ia akan turun dalam lomba Sesi Kepemudaan.
“Lomba tersebut seperti perjalanan kepalangmerahan. Pada saat pelatihan yang diberikan pihak provinsi, saya belajar menjadi fasilitator,” pungkasnya (*)
Pewarta : Edy Nurdiantoro
Editor : I Putu Nova Anita Putra