Singaraja, koranbuleleng.com | Sebanyak 136 Kepala Keluarga (KK) di Banjar Dinas Silagading, Desa Sambirenteng, Kecamatan Tejakula, Buleleng, mengalami krisis air bersih sejak dua hari belakangan. BPBD Buleleng telah mensuplai air bersih untuk warga setempat.
Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Putu Ariadi Pribadi mengatakan, suplai air bersih mulai dilakukan sejak Rabu, 12 Juli 2023. Krisis air bersih tersebut, terjadi akibat pompa air desa setempat rusak. Setiap hari, BPBD Buleleng mengerahkan hingga empat truk tangki untuk menyuplai air ke desa setempat.
“Kami bantu sejak dua hari lalu, agar masyarakat dapat air bersih. Per hari kita bantu tiga hingga empat tangki, per tengki isinya 15 hingga 20 liter. Sampai hari ini masih kita suplai,” ujarnya, Jumat, 14 Juli 2023.
Ariadi pun menghimbau kepada masyarakat, agar berhemat menggunakan air dan menampung air bersih sebelum puncak kemarau. Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), puncak kemarau di Buleleng akan terjadi pada Bulan Agustus mendatang dan berpotensi terjadi kekeringan. “Desa yang masuk pemetaan potensi kekeringan, sampai saat ini masih aman. Belum ada permohonan untuk suplai air bersih,” kata dia. (*)
Pewarta : Kadek Yoga Sariada
Editor : I Putu Nova Anita Putra
