Jelang Lengser, Koster Lanjutkan Shortcut Titik 7D dan 7E

Singaraja, koranbuleleng.com | Menjelang akhir masa jabatan, Gubernur Bali, Wayan Koster melakukan peletakan batu pertama sebagai penanda kelanjutan pembangunan batas jalan Singaraja – Mengwitani titik 7D dan 7E. Akhir proyek 7D dan 7E ini pada bulan Juli 2024, Selasa 29 Agustus 2023.

Wayan Koster mengatakan pembangunan ini merupakan upaya untuk menyeimbangkan pembangunan Bali utara dengan Bali selatan. 

- Advertisement -

Proyek yang popular disebut shortcut ini diharapkan memperlancar mobilitas masyarakat Buleleng ke Denpasar atau sebaliknya dan mengurangi urbanisasi khususnya di kota besar seperti Denpasar. 

“Kalau bisa lebih cepat lebih baik,” kata Koster.

Koster menambahakan, setelah Shortcut titik 7D dan 7E rampung akan dilanjutkan pengerjaan Shortcut titik 9 dan 10. Rencana pembangunanya akan dikerjakan tahun 2024-2025.

“Jika telah selesai maka akan disediakan fasilitas shuttle bus listrik untuk memudahkan mobilitas masyarakat ke Singaraja-Denpasar dan sebaliknya” tambah Koster

- Advertisement -

Sementara itu, Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jendral Bina Marga Kementerian PUPR Wida Nurfaida mengatakan, titik 7D dan 7E juga akan dibangun jembatan sepanjang 155 Meter, dan jalan yang dibangun sepanjang 400 Meter. 

Anggaran yang dikeluarkan untuk dua titik baru ini mencapai Rp82 miliar, dengan masa pembangunan selama 1 tahun kalender.

“Pembangunan jalan ini akan mengurangi waktu tempuh yang awalnya 2,7 menit menjadi 1,3 menit.” ungkapnya

Disisi lain, Perbekel Gitgit Putu Arcana mengatakan, pembangunan shortcut dapat memberikan dampak ekonomi bagi warganya. Termasuk mempekerjakan tenaga tenaga lokal. 

Selain itu, warga setempat juga dapat membangun tempat usaha di lahan shortcut. 

“Jadi, kalau transportasinya lancar, otomatis dapat meningkatkan pendapatan masyarakat,”pungkasnya. (*)

Pewarta : Edy Nurdiantoro 

Editor : I Putu Nova Anita Putra

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts