Denpasar, koranbuleleng.com| Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bertolak ke Provinsi Bali untuk melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) implementasi pelaksanaan Program Kampus Mengajar Angkatan 6. Dalam rangkaian kegiatannya, tim Kemendikbudristek berkunjung dan melakukan asesmen di kantor Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Bali.
Kepala BPMP Provinsi Bali, I Made Alit Dwitama menyambut baik kedatangan tim Kemendikbudristek dan menyampaikan apresiasinya atas penugasan mahasiswa Program Kampus Mengajar, khususnya di SD, SMP, dan SMK di wilayah kerja BPMP Bali.
“Program Kampus Mengajar telah terbukti menjadi langkah positif dalam mendukung upaya pemulihan dan transformasi pembelajaran yang dicanangkan oleh Kemendikbudristek,” terangnya.
Kontribusi nyata mahasiswa Program Kampus Mengajar diimplementasikan ke dalam berbagai program kreatif dan inovatif yang diterapkan dalam mendukung peningkatan literasi serta numerasi di sekolah sasaran.
Dengan berbagai dampak baik yang sudah dihasilkan, BPMP Provinsi Bali juga terus melaksanakan asistensi dalam membersamai pelaksanaan Program Kampus Mengajar di lapangan. Salah satunya adalah dengan melakukan asistensi, monitoring secara rutin hingga membuka ruang diskusi dengan mahasiswa, dosen pembimbing, hingga sekolah.
Banyaknya manfaat Program Kampus Mengajar, tentu menjadi lompatan besar untuk memperluas keterlibatan masyarakat dalam membantu peningkatan kualitas pendidikan bangsa.
Tidak hanya disambut baik oleh BPMP Provinsi Bali, kehadiran Program Kampus Mengajar juga diapresiasi pelaksanaannya oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VIII yang meliputi Provinsi Bali serta Nusa Tenggara Barat.
“Kampus Mengajar pada pelaksanaannya telah menjadi media pembelajaran bagi mahasiswa Bali dan juga mendapat antusiasme yang tinggi. Ada lebih dari dua ribu mahasiswa yang bertugas di sekolah-sekolah sekitar Bali,” jelas I Wayan Suarjaya, Kepala Bagian Umum LLDIKTI VIII.
Menyambut pembukaan pendaftaran Program Kampus Mengajar Angkatan 7 nanti, Made Alit dan Wayan Suarjaya mengajak sebanyak-banyaknya mahasiswa seluruh Indonesia, khususnya yang ada di Bali untuk mendaftar.
“Saya mengajak mahasiswa seluruh mahasiswa di seluruh Indonesia untuk mendaftar dan bergabung di Program Kampus Mengajar,” ajak Made Alit.
“Dengan dampak manfaat yang sudah dihasilkan, saya mengajak mahasiswa Indonesia, terutama di Bali untuk mengabdi bagi pendidikan Indonesia melalui Program Kampus Mengajar Angkatan 7,” kata Wayan Suarjaya.
Periode pendaftaran program Kampus Mengajar Angkatan 7 sendiri akan mulai dibuka pada 1 November 2023 mendatang dan membuka kesempatan untuk 28.500 mahasiswa yang akan terpilih. Nantinya, para pendaftar akan mengikuti berbagai rangkaian seleksi sebelum akhirnya bisa diterjunkan ke lebih dari 5.000 target SD, SMP, dan SMK di seluruh Indonesia.
Masyarakat bisa mengkases informasi mengenai pendaftaran Program Kampus Mengajar Angkatan 7, melalui Instagram resmi Kampus Mengajar: @kampusmengajar; Laman MBKM Program Kampus Mengajar: https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/program/mengajar; dan Surat elektronik Kampus Mengajar: [email protected] .(*)