Singaraja, koranbuleleng.com| Puluhan bilah gong di Pura Dalem Banyuasri, Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng diketahui hilang sejak Rabu, 21 Februari 2024 dinihari. Pencurinya mengambil sebanyak 40 bilah gong gangsa berbahan perunggu.
Klian Adat Banyuasri Nyoman Mangku Widiasa mengatakan, pencurian puluhan bilah gong itu diketahui pertama kali oleh jro mangku setempat. Saat ditemukan ada empat gamelan yang sudah tidak berisi bilah. Dimana, masing-masing gamelan berisikan 10 bilah berbahan perunggu.
“Hilangnya baru diketahui tadi pagi. 40 bunga atau bilah gong yang hilang, 4 gamelan semua bilahnya diambil. Ini baru pertama kali ada pencurian di pura,” ujarnya Rabu siang.
Widiasa menyebut, aksi pencurian itu diduga dilakukan pada waktu dinihari. Pasalnya, pada Selasa malam sekaa gong anak-anak di desa setempat masih sempat menggunakan gamelan itu untuk latihan. Dia menduga, sang maling melakukan aksinya dengan meloncati tembok pura. Mengingat pagar yang ada di pura tersebut masih tergembok.
“Perkiraan jam 3 pagi itu dicuri, karena jam 9 malam itu masih digunakan latihan oleh anak-anak. Tidak ada orang jaga di sana, apalagi itu tempat suci, bukan hari sembahyang, tapi tertutup pintunya lapis dua, tembok tinggi, mungkin ada celah karena sepi,” kata dia.
Selain pencurian puluhan bilah gong, sebelumnya di Pura Desa Banyuasri juga sempat disatroni maling. Dimana saat itu, beberapa bokor dari bahan kuningan hilang diduga dicuri maling. “Dua minggu lalu di Pura Desa Banyuasri, bokor kuningan hilang. Sekarang gong, padahal sudah disimpan di tempat khusus dan sudah dikunci,” kata Widiasa.
Pencurian puluhan bilah gong tersebut, saat ini telah dilaporkan oleh pihak desa ke Polres Buleleng. Polisi disebut telah melakukan pengecekan ke lokasi tempat kejadian.(*)
Editor :I Putu Nova Anita Putra
