Singaraja, koranbuleleng.com| Pencurian perangkat gong kembali hebohkan warga Bali. Kali ini, sejumlah perangkat gamelan baleganjur milik Pura Kawitan Pasek Gelgel, di Banjar Dinas Pasar, Desa Anturan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng raib digondol maling. Gamelan tersebut diketahui hilang ketika warga hendak menggunakan gong untuk mengiringi upacara Melasti di desa setempat.
Perbekel Desa Anturan I Ketut Soka mengatakan, gamelan baleganjur tersebur diketahui saat hendak digunkan latihan oleh sekaa gong anak-anak di pura setempat pada Senin, 4 Maret 2024 malam sekitar pukul 19.00 Wita. Saat itu, sejumlah anak-anak yang ikut dalam sekaa baleganjur itu mengetahui perangkat gamelan yang akan digunakan mereka telah hilang dari lokasi penyimpanan. Pintu tempat menyimpan gamelan tersebut sudah dalam keadaan rusak karena dicongkel.
Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke tetua mereka. Saat di cek, sebanyak 8 buah cengceng, 2 buah gamelan pongang, 4 reong, 1 petuk, 1 buah kempli, dan dua kendang raib dibawa kabur sang maling. “Tadi malam maunya anak-anak latihan, tiba-tiba semua tidak ada. Gong kempul itu aja masih ada. Dua minggu lalu pernah latihan, tadi malam mau latihan sudah tidak ada,” ujar Soka, ditemui Selasa, 5 Maret 2024.
Soka menyebut, gamelan baleganjur itu diperkirakan telah hilang sejak minggu lalu. Mengingat, selama dua minggu belakangan gong tersebut tidak pernah dikeluarkan untuk digunakan latihan. Dia menduga maling gong tersebut ada yang memberikan petunjuk, mengingat lokasi pura berada masuk ke dalam gang.
“Perkiraan hilang satu minggu lalu. Dua minggu lalu pernah latihan, karena Pemilu dan hari raya gak latihan. Diduga ada yang berikan petunjuk, lokasi pura masuk kedalam gang,” kata dia.
Dia menambahkan, rencananya gamelan bleganjur tersbut akan digunakan untuk mengiringi prosesi Melasti di desa setempat pada Rabu, 6 Maret 2024. Namun, karena gamelan tersebut hilang pihak pura pun berencana untuk menyewakan gambelan. Peristiwa tersebut pun, telah dilaporkan pihaknya ke pihak kepolisian. Kerugian akibat hilannya prangkat gamelan itu pun, ditaksir Rp35 juta.
“Besok maunya dipakai mengiringi Melasti. Mungkin kita akan nyewa dulu. Sebelumnya aman saja, karena sudah dikunci. Ini baru pertama kali kejadian di desa kami. Tadi malam sudah kita laporkan,” kata dia.
Sementara, Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika mengatakan, kasus pencurian gambelan Baleganjur milik Pura Kawitan Pasek Gelgel, di Banjar Dinas Pasar, Desa Anturan, tersebut saat ini masih dalam penyelidikan pihaknya. Pihaknya pun, masih melakukan oleh tempat kejadian perkara di lokasi pencurian tersebut. “Kasus pencurian tersebut masih dilakukan olah TKP dan penyelidikan,” singkatnya.(*)