Singaraja, koranbuleleng.com| Pilkada Buleleng 2024 sudha mulai menghangat. Dukungan dari masyarakat mulai mengalir kepada pasangan tertentu. Yang terbaru, muncul sebuah baliho besar untuk dukungan terhadap dr. Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna maju dalam Pilkada Buleleng 2024 yang terpasang di beberapa sudut kita Singaraja.
Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna adalah politisi PDI Perjuangan Buleleng. Sutjidra pernah menjabat wakil Bupati Buleleng selama dua periode mendampingi Putu Agus Suradnyana. Sementara Gede Supriatna juga politisi PDI Perjuangan dari Desa Tejakula yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Buleleng. Dia juga mengisi jabatan struktural di partai sebagai sekretaris DPC PDI Perjuangan kabupaten Buleleng.
Supriatna sejak muda memang punya latarbelakang sebagai politisi. Dia telah beberapa kali memenangkan Pileg dan memuncaki posisi pimpinan DPRD Buleleng. Pemilu 2024, Supriatna juga meraih suara cukup tinggi sebanyak 9000 suara. Untuk keanggotaan DPRD Buleleng periode 2024- 2029, dia juga masih berpeluang mempertahankan kursi sebagai Ketua DPRD Buleleng. Partai naungannya PDI Perjuangan menjadi pemenang Pileg tahun ini.
Sementara, Sutjidra mengawali karir melalui profesi dokter dan berujung sebagai pengusahalalu bergabung dalam partai politik PDI Perjuangan. Saat ini, dia merupakan salah satu pemilik sebuah rumah sakit swasta terbesar di Bali.
Baliho Sutjidra Supriatna terpasang dengan isi tulisan “R-Joss24”, terlihat terpasang di persimpangan Jalan Hasanudin, Kelurahan Kampung Kajanan, Buleleng dan Seputaran Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Kaliuntu,Singaraja. Namun, sejauh ini belum diketahui pemasang baliho tersebut.
Gede Supriatna mengatakan tidak tahu persis pemasang,karena sebelumnya juga tidak ada yang meminta izin kepada dirinya untuk memasang baliho tersebut. Dia sendiri menilai, pemasangan baliho itu pun dinilai terlalu dini. Mengingat secara khusus, internal partai sudah menginstruksikan untuk menjaga solidaritas sebelum rekomendasi resmi dikeluarkan oleh pimpinan partai.
“Saya memberikan apresiasi kepada relawan yang memang baliho itu dan selalu mensuport kami di partai. Sebenarnya ini kan karena rekomendasi belum turun, kami tidak mau mendahului rekomendasi,” ujar Supriatna, Kamis, 18 April 2024.
Supriatna menyebut, akan menginstruksikan kepada para relawan untuk menurunkan baliho terutama yang berkaitan dengan Pilkada Buleleng. Pihaknya meminta agar para relawan mengikuti instruksi yang telah ditetapkan oleh partai, meski dengan pemasangan baliho itu bisa meningkatan elektabilitas bakal calon.
“Baliho yang mengarah ke Pilkada dan menggalang dukung diinstruksikan agar tidak dilakukan sebelum rekomendasi turun dari DPP Pusat. Mohon maaf bukannya tidak menghargai. Apalagi sudah dipaketkan,” kata dia.
Hal yang sama, diungkapkan dr. I Nyoman Sutjidra,Sp. OG. Menurut Sutjidra, pemasangan sejumlah baliho itu merupakan inisiatif dari relawan. Namun, pihaknya tak mengetahui relawan mana yang memasang baliho tersebut.
Meski saat ini, sudah ditentukan 8 nama yang disurvei untuk maju dalam kontestasi Pilkada Buleleng 2024. Dia meminta, hal itu tidak dilakukan dahulu. “Baru tahu ada baliho itu, belum tahu siapa yang pasang. Dukungan dari relawan banyak, tapi belum tahu ini yang mana yang masang baliho ini. Apa relawan dari barat atau timur kita belum tahu. Untuk sementara sebelum rekomendasi turun jangan dulu. Siapa yang rekomendasikan partai baru berhak memasang itu,” kata dia. (*)