Singaraja, koranbuleleng.com | Sebuah toko Bangunan di Jalan Laksamana, Lingkungan 1 Kelurahan Banyuasri hangus terbakar, Senin 9 September 2019 malam hari. Belum diketahui penyebab yang memicu kebakaran, namun petugas mendapatkan informasi bahwa pemilik toko sempat menyalakan dupa untuk sembahyang sebelum toko ditutup sekitar pukul 16.30 wita. Sementara, kebakaran diperkirakan terjadi pada pukul 20.00 wita.
Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Buleleng mengerahkan seluruh armada pemadam dan dibantu dari Pos Damkar Kubutambahan untuk memadamkan api. Kurang lebih, selama satu setengah jam hingga pendinginan, api bisa dipadamkan.
Gede Ton Hitler, pemilik toko bangunan UD Wijaya Murti mengatakan peristiwa kebakaran tokonya diketahui setelah dirinya mendapatkan kabar ada api dari dalam toko sekitar pukul 20.00 wita itu. Seketika itu, Ton yang baru selesai melakukan persembahyangan bersama keluarganya langsung menuju toko.
Dia berusaha untuk membuka pintu toko, namun hawa panas sudah menyengat hingga harus mundur dari lokasi kebakaran. Disitu, dia langsung menelpon petugas Dinas Pemadam Kebakaran.
“Kalau kerugian mencapai angka satu miliar lebih, didalamnya seluruh barang-barang bangunan sudah pasti terbakar,” kata Ton.
Kebakaran ini membuat jalan di sekitar lokasi juga macet. Masyarakat justru tumpah ruah ke lokasi kebakaran karena ingin mengetahui peristiwa tersebut.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Buleleng, Nyoman Agus Jaya Sumpena menjelaskan petugasnya memadamkan kobaran api dengan menghabiskan delapan hingga sepuluh tangki dari armada pemadam kebakaran.
“Pemicunya masih kami dalami, yang terpenting api harus padam dulu hingga pendinginan dipastikan api bener-benar mati,” kata Jaya Sumpena.
Jaya Sumpena juga terlihat sibuk mengatur lalu lintas dan keluar masuk armada damkar di lokasi kejadian untuk melakukan proses pemadaman.
Sejumlah petugas dari kepolisian juga terlihat langsung turun ke lokasi kebakaran. Kapolsek Kota Singaraja, AKP I Gusti Ngurah Yudistira mengatakan informasi tentang nyala dupa sebelum toko ditutup akan didalami untuk mencari penyebab kebakaran. Namun, pihaknya juga sedang mengumpulkan bukti dan keterangan saksi-saksi lain untuk bahan penyeldiikan lebih lanjut.
“Kita sinkronkan dengan keterangan saksi di lapangan untuk mendalami penyebab kebakaran ini,” kata Yudistira. |NP|