Singaraja, koranbuleleng.com | Kepemilikan sertifikat kompetensi adalah salah satu upaya untuk meningkatkan daya saing lulusan. Kepemilikan seritifikat kompetensi dalam bidang programmer sudah diterapkan pada program studi Pendidikan Informatika, Fakultas Tehnik dan Kejuruan di Undiksha.
Sertifikasi ini sebagai salah satu cara untuk mengetahui kualitas mahasiswa dan lulusan, sehingga bisa menjadi bahan untuk jurusan, fakultas maupun lembaga untuk menyusun program lain.
Wakil Rektor I Undiksha, Dr. Gede Rasben menjelaskan memiliki sertifikat kompetensi sangat penting di era revolusi industri 4.0. Sebab, di dunia kerja ada kemungkinan tidak selamanya melihat hasil akademik.
“Sekarang perubahan begitu cepat, tak bisa diprediksi, nanti bisa saja dalam mencari kerja tidak lagi ditanya lulusan apa melainkan kemampuannya apa yang dimiliki. Nah ini bisa ditunjukkan dengan sertifikat kompetensi,” jelasnya.
Selain bidang informatika, lulusan dari program studi lain juga diharapkan demikian. Untuk mendukung hal tersebut Undiksha sedang mempersiapkan pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) supaya kepemilikan sertifikat kompetensi bisa semakin cepat dan berjalan secara berkelanjutan.
Sertifikasi kali ini merupakan hibah dari LSP Informatika di bawah Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komputer Indonesia. “Sertifikasi ini sebagai bentuk kewajiban dari universitas. Jadi harus kami lakukan,” imbuhnya.
Peserta yang mendaftar program ini lebih dari seratus orang, namun karena mengikuti program PPL, jadi peserta yang ikut kali ini berjumlah 44 orang.
ini disampaikan langsung oleh Ketua Jurusan Teknik Informatika, Dr. Luh Joni Erawati Dewi, S.T.,M.Pd.
Sementara itu, Albaar Rubhasy Kepala Bidang Sertifikasi LSP Informatika. mengatakan secara umum kompetensi mahasiswa teknik informatika yang mengikuti sertifikasi tergolong baik. Namun demikian, dipandang tetap perlu ada upaya peningkatan kualitas.
“Secara umum sudah baik,” katanya. |ET|