Singaraja, koranbuleleng,com| Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Negeri Mpu Kuturan Singaraja menyiapkan sekitar 500 beasiswa bagi mahasiswa baru. Ini peluang besar untuk memajukan SDM Hindu dari pelosok nusantara. Sekolah Tinggi berbasis Agama Hindu ini, ingin memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi siapapun untuk kuliah di lembaga yang berada dibawah naungan Kementerian Agama RI tersebut.
STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja terus melakukan sosialisasi untuk penerimaan Mahasiswa baru periode 2020-2021 dengan menyasar SMA/SMK yang ada di Kabupaten Buleleng.
Menurut Ketua Jurusan Dharma Duta STAHN Mpu Kuturan I Made Sedana, dalam sosialisasi yang dilakukan, Ia menyampaikan bahwa generasi muda di Buleleng tak perlu khawatir untuk melanjutkan studi ke Penguruan Tinggi. Pasalnya STAHN Mpu Kuturan Singaraja memberikan akses dan ruang bagi generasi muda untuk kuliah dengan biaya terjangkau. Namun, jika terkendala biaya, pihaknya siap memprioritaskan dalam menyiapkan beasiswa.
“Kami siapkan 500 beasiswa untuk kuliah, silahkan daftar. Lembaga ini milik umat, “katanya.
Sedana mengatakan, kuota beasiswa melalui Pemerintah selama ini belum terserap maksimal. Untuk diketahui, tahun lalu STAHN Mpu Kuturan harus memgembalikan ratusan beasiswa karena tidak semua terserap. Hal inipun sangat disayangkan, karena antusias mahasiswa khususnya di Bali Utara belum maksimal.
Belajar dari pengalaman tersebut, pihaknya akan berupaya maksimal mensoalisasikan program beasiswa agar masyarakat khususnya para pelajar bisa melanjutkan sekolah ke jenjang pendidikan tinggi. Kesempatan untuk mendapatkan beasiswa ini tak semata untuk umat yang ada di Bali, namun terbuka untuk umat Hindu di luar Daerah.
“Beasiswa ini disiapkan sampai tamat. Kami harap umat Hindu bisa mengaksesnya tanpa terkecuali. Ini peluang besar untuk memajukan SDM Hindu, ” ujarnya.
Setidaknya ada 10 program studi yang disiapkan. Mulai dari Pendidikan Agama Hindu, PGSD, PGPAUD, Pendidikan Bahasa Bali, Teologi, Filsafat, Hukum Hindu, Ilmu Komunikasi, Pariwisata Budaya, dan Penerangan Agama Hindu. Sementara untuk Prodi-prodi yang menjadi daya tarik milenial saat ini didominasi oleh Ilmu Komunikasi dan Pariwisata Budaya. |RM|
