Singaraja, koranbuleleng.com | Nyen nawang mani nasib tiang mebalik kuri, tiang keduduk bule uli Turki, Ngenah d tv ne sebilang wa. Ngidaang ngetop eksis dadi penyanyi, Nyen nawang mani nasibe mebalik kuri tiang keduduk bule luar negeri ngenah d tv ne sebilang wai, ngidang ngetop dadi iklan pasta gigi.
Pengalan lirik lagu yang berjudul “Gigi Ponggang” tadi, terkesan sebagai sindiran namun sangat menghibur. Sindiran kondisi dan situasi di era kekinian yang banyak orang bisa eksis mencitrakan diri ditengah era pesatnya sosial media.
Lagu tersebut milik dari Cufenk Band, band asal Singaraja. Lagu ini tercipta dari inspirasi dan guyonan kehidupan sehari-hari.
Cufenk band dibentuk tahun 2018 ini berangotakan 4 orang personel. Mereka adalah Suteksi Artawan alias Cufenk (vokal/gitar), Purnomo (bass), Edi (gitar), dan Tinox (drum).
Nama Cufenk diadaptasi dari nama akrab sang vokalis. “Inspirasi dari temen-temen sebenernya, karena sudah sering dipangil Cufenk sich, juga biar simple dan mudah di ingat aja, jadi ya pakai nama Cufenk aja” ujar Suteksi Artawan.
Sebelumnya Cufenk Band sudah pernah merilis lagu beserta klip yang berjudul Gaspoll, yang mana lagunya sudah bisa dilihat di dinding youtube. Sedangkan untuk tahun ini, Cufenk akan segera membuat video klip terbaru dengan lagunya yang berjudul “Gigi Ponggang.
“Gigi ponggang akan segera dibuatkan video klip bulan ini, inspirasi lagunya ya hanya bahan canda tawa saat ngumpul aja,” imbuh pria yang berasal dari desa Ambengan.
Cufenk Bankd punya harapan besar untuk agar karya-karya mereka bisa diterima masyarakat luas dan lagu-lagu yang digarap bisa menghibur semua kalangan.
“Kami kedepan, akan terus berkarya dan mudah-mudahan nanti kita akan bikin satu mini album yang menceritakaan tentang realita kehidupan, harapnya sich karya kita bisa diterima dan biar juga bisa menghibur masyarakat buleleng tentunya,” sambung Suteksi Artawan. |ET|