Singaraja, koranbuleleng.com| Sebanyak 10 Daya Tarik Wisata (DTW) yang ada di kabupaten Buleleng menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Buleleng mencapai Rp4.935.503.000. Sumber PAD itu bersumber dari retribusi pelayanan tempat pariwisata.
DTW Air Panas Banjar menjadi penyumbang terbesar dengan nilai Rp1.983.780.000. sementara sumbangan terbesar ke-dua oleh DTW Air Terjun Sekumpul dengan nilai Rp1.028.580.000, sedangkan terbesar ke-tiga disumbangkan DTW Air Terjun melanting yakni sebesar Rp841.000.000.
Sementara sisanya, disumbangkan oleh DTW Air Terjun Gitgit, Air Panas Banyuwedang, Danau Buyan, Air Terjun Bertingkat, Air Terjun Campuhan, Air Terjun Les, dan DTW Danau Tamblingan.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) buleleng Nyoman Sutrisna menjelaskan, sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) nomor 51 tahun 2017 tentang Penetapan DTW, di Buleleng terdapat 86 DTW, sedangkan yang baru bisa dilakukan kerjasama dalam hal bagi hasil retribusi pelayanan tempat pariwisata hanya 10 DTW.
“DTW harus memiliki Atraksi, Amenity (fasilitas), dan Aksesibilitas, dan baru 10 DTW yang memiliki ketiganya. Sesuai dengan kerjasama sistemnya ada 75 persen dimanfaatkan oleh pengelola, sedangkan 25 persen diserahkan ke Pemerintah,” jelasnya.
Sementara itu di tahun 2020, Sutrisna menargetkan ada peningkatan sumbangan PAD dari sector retribusi pelayanan tempat pariwisata. Rencananya, kerjasama dengan DTW di tahun 2020 akan ditingkatkan menjadi 15 hingga 20 DTW. Dari jumlah itu, prediksi sumbangan PAD yang bisa masuk ke khas daerah mencapai Rp7 hingga Rp10 Miliar dalam satu tahun.
“Sekarang kita masih melakukan upaya peningkatan dari sisi atraksi dan juga aksesibilitas. Apalagi dengan adanya shortcut yang memperpendek waktu tempuh, jumlah wisatawan yang akan datang ke Buleleng juga pasti akan meningkat,” ucapnya.
Peningkatan jumlah wisatawan baik domestic maupun mancanegara ke Kabupaten Buleleng menurut Sutrisna terus mengalami peningkatan. Dari hasil evaluasi yang dilakukan, tahun 2018 jumlah wisatawan yang datang ke Buleleng mencapai 850 ribu lebih, sedangkan ditahun 2019 berjumlah 1,8 juta wisatawan. Sementara untuk lama tinggal wisatawan tersebut rata-rata dalam jangka waktu selama 2 hari. |RM|
