Diskusi penerapan protokol kesehatan secara displin di Kampus Undiksha |FOTO : Istimewa|
Singaraja, koranbuleleng.com | Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja merumuskan solusi pencegahan penularan wabah SARS-CoV2 (COVID 19) ditengah adaptasi kehidupan baru. Undiksha berkeinginan sebagai pilot project kawasan displin penerapan protokol kesehatan karena Undiksha terus ikut bergerak melawan COVID 19.
“Saya menginginkan, Undiksha bisa menjadi pilot project. Untuk seluruh komponen Undksha tidak ada yang terpapar COVID 19. Sehingga kita harus mengikuti protokol yang telah ditentukan, seperti pakai masker, cuci tangan dan menggunakan hand sanitizer,” terang Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd saat diskusi bersama Dandim 1609/Buleleng letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto bersama akademisi lain di ruang Ganesha I Rektorat, Senin 20 Juli 2020.
Dalam diskusi itu disinggung bahwa penularan terus terjadi karena masyarakat banyak yang kurang disiplin. Protokol pencegahan yang telah dianjurkan oleh pemerintah belum disambut dengan semangat yang sama. Menyikapi hal tersebut, Rektor menyebut perlu ada edukasi yang semakin masif kepada masyarakat, terutama yang beraktivitas di tempat publik. Hal ini juga diimbangi dengan penegakan aturan terhadap para pelanggar.
Jampel berharap Undiksha yang sudah terakreditasi unggul bisa menjadi pilot project sebagai kawasan disiplin dalam penerapan protokol pencegahan COVID 19. Untuk itu, Undiksha akan melakukan penambahan sarana seperti penambahan wastafel di sejumlah lokasi untuk mempermudah civitas akademika mencuci tangan. Selain itu juga semakin memperketat penerapan social distancing dan physical distancing.
“Yang lebih penting, kita berharap agar komponen Undiksha memang pertama kali memiliki kesadaran tentang kesehatan, harus memiliki kesadaran orang lain juga hidup sehat,” sebutnya.
Selain itu, Undiksha juga merancang adanya satu desa dampingan sebagai garda terdepan melawan COVID 19. Desa tersebut masih tahap kajian. Jika program yang digagas ini telah mendapatan hasil yang baik, maka akan disampaikan ke pemerintah kabupaten Buleleng maupun Provinsi Bali. “Tentu sebelum memberikan input, kita yang harus disiplin dulu,” kata Jampel.
Keterlibatan sejumlah akademisi berbagai bidang ini dalam diskusi untuk mendapatkan masukan dari berbagai aspek. Sehingga solusi yang diterapkan nanti dapat lebih komprehensif dan menyentuh berbagai lini. “Yang ikut ada dokter, bidang ekonomi, analisis kimia, dan sebagainya. Dari sini kita bisa mendapat informasi terkait virus dan upaya penanganannya seperti apa,” imbuhnya.
Dandim, Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto mengapresiasi berbagai pemikiran yang disampaikan para akademisi Undiksha dalam diskusi ini. Diharapkan Undiksha dapat menjadi contoh dalam pencegahan penyebaran Covid-19 sehingga dapat diikuti oleh masyarakat, terutama di wilayah Kabupaten Buleleng.|NP|