Operasi Patuh Lempuyang 2020 |FOTO : Edi Toro|
Singaraja, koranbuleleng.com| Satuan Lalu Lintas Polres Buleleng menemukan 1.165 kasus pelanggaran lalu lintas selama Operasi Patuh Lempuyang 2020. Operasi yang berlangsung dari 23 Juli hingga 5 Agustus 2020, sebanyak 460 pelanggar mendapat penindakan hukum berupa tilang. Sedangkan 705 pelanggar lainnya hanya diberikan teguran.
Dari 460 pelanggar lalu lintas yang dikenakan tindakan hukum berupa tilang tersebut didominasi oleh pengendara roda dua, yakni sebanyak 446. Rinciannya 337 pelanggar yang tidak mengenakan helm, 13 pengendara yang melawan arus, 19 pengendara di bawah umur, melebihi batas kecepatan ada 4 pelanggar, dan lain-lain sebanyak 72. Sedangkan pelanggar pengendara roda empat hanya ada 14, dengan rincian 4 pelanggar melawan arus dan 10 lain-lain.
Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa menyebutkan hal ini sesuai dengan arahan sebelumnya, bahwa dalam operasi yang berlangsung selama 15 hari ini lebih mengutamakan teguran daripada penilangan, untuk menimbulkan rasa simpati kepada penegak hukum.
“Dalam kegiatan operasi ini harus lebih mengedepankan teguran daripada tilang,” ujarnya
Sinar Subawa yang didampingi didampingi Kasat Lantas AKP Citra Fatwa Rahmadani menambahkan, jika tahun ini terjadi peningkatan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas selama pelaksanaan Operasi Patuh Lempuyang 2020 jika dibandingkan kegiatan serupa sebelumnya.
Pada Operasi Patuh Agung 2019 Satlantas Polres Buleleng mencatat ada 1.275 pelanggaran lalu lintas. Angka ini mengalami penurunan 9 persen menjadi 1.165 kasus pada tahun ini.
“Ini sudah menurun dari tahun lalu artinya masyarakat sudah mulai lebih disiplin. Angka kecelakaan lalu lintas juga cenderung menurun,” imbuhnya
Selain itu, Satlantas Polres Buleleng mencatat terjadi 17 kasus kecelakaan lalu lintas selama 14 hari operasi patuh pada tahun 2019. Angka ini mengalami penurunan pada operasi yang sama pada tahun 2020 sebanyak 47 persen, yakni hanya terjadi 9 kasus.
“Walaupun operasi ini sudah berakhir, kami akan tetap melanjutkan dengan operasi-operasi rutin, meski tidak seintens saat Operasi Patuh Lempuyang 2020. Kami ingin menjaga konsistensi untuk membuat masyarakat lebih disiplin lagi demi keselamatan berlalu lintas,” pungkasnya |ET|