Warga Desa Sidatapa menganyam bambu |FOTO : Arsip koranbuleleng.com |
Singaraja, koranbuleleng.com | Pemerintah Kanada akan meluncurkan program Kick off Responsive innovation Fund (RIF) untuk Kawasan Baliaga. Rencananya, program ini akan diluncurkan berbarengan dengan peluncuran “The Spirit Of Sobean” Buleleng yang dipusatkan di kawasan Bali Aga, Kecamatan Banjar, Buleleng, 18 September 2020.
Kick Off RIF merupakan program bantuan untuk pengembangan produk unggulan dan pengembangan kebudayaan Bali Aga dari Pemerintah Kanada.
Untuk itu, nanti akan ada sambutan secara khusus dari Pemerintah Kanada secara virtual terkait dengan program
Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Buleleng Nyoman Genep menjelaskan dua program Kick Off RIF dan The Spirit Of Sobean Buleleng memiliki keterkaitan untuk menggali dan menyajikan produk-pruduk unggulan yang terdapat di Bali Aga.
”Ini betul-betul mampu mengangkat potensi yang ada di lima desa tersebut untuk kita luncurkan di seluruh indonesia,” jelasnya.
Genep mengaku sudah memetakan produk-produk unggulan yang terdapat di Bali Aga. Di Desa Tigawasa terdapat anyaman bambu yang didukung dengan adanya kawasan pengembangan hutan bambu. Di Desa Pedawa terdapat produksi gula aren oleh warga. ”Hal seperti ini yang akan terus dibina dalam program RIF,” tutur Nyoman Genep saat rapat persiapan dua kegiatan tersebut di Ruang Rapat Unit IV Kantor Bupati Buleleng, Rabu 9 September 2020.
Sementara itu Kepala Sub Bidang Inovasi dan Pengembangan Teknologi Kabupaten Buleleng, I Putu Adhy Wicaksana Indra Saputra mengungkapkan pendanaan program Kick off RIF bersumber dari pemerintah Kanada melalui kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Kanada untuk Bali Aga.
Tentunya melalui proses yang sangat ketat dan kompetisi di seluruh Indonesia. Penilaian dari kompetisi itu dinilai dari dua sektor yaitu kesetaran gender dan lingkungan hidupnya.
”Kebetulan kami mendapat peringkat pertama atas kerja sama dengan Dinas PMD dan Bappeda Litbang pada saat itu dan sekarang menjadi inovasi oleh Pemerintah Kanada,” ungkapnya.
Ia menambahkan pendanaan yang diberikan oleh Pemerintah Kanada difokuskan untuk pembinaan kelembagaan dalam hal ini UMKM. Serta biaya tersebut juga bisa digunakan untuk pembelian pengemasan barang UMKM tersebut.
Selain itu, produk juga bisa dipasarkan di pasar online.”Kami sangat berharap agenda kegiatan ini bisa lebih maksimal daripada daerah lainya karena kita menggunakan bahan dasar semuanya organik,”pungkas Wicaksana. |NP|