Singaraja, koranbuleleng.com | Pembangunan sarana dan prasarana untuk laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng sudah selesai dan siap untuk dioperasikan. Laboratorium PCR ini ditempatkan di RSUD Buleleng untuk menguji spesimen swab bagi pasien yang berpotensi mengalami penularan Covid-19.
Keberadaan Laboratorium PCR di RSUD Buleleng akan lebih memudahkan dan mempercepat pengujian klinis pasien dari penularan Covid-19 di Buleleng. Selama ini, uji swab dilakukan di Laboratoriuim PCR di Denpasar, dan hasilnya harus menunggu hingga beberapa waktu lamanya karena jumlah yang diuji di lab tersbeut sangat banyak dan dari berbagai daerah di Bali.
Pembangunan sarana dan prasarana laboratorium PCR ini menelan biaya hingga senilai Rp1,4 miliar melalui alokasi dana Belanja Tak Terduga (BTT). Sementara alat uji swab PCR merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana RI. Pengoperasian laboratorium PCR tinggal menunggu ketersediaan sarana penunjang lainnya dalam waktu beberapa hari mendatang.
Sekda Buleleng yang juga Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Covid-19, Gede Suyasa mengaku target pengoperasian sebenarnya akhir Oktober 2020. Namun karena kendala teknis, rencana pengoperasian dilakukan bulan Nopember 2020. Laboratorium PCR ini menguji spesimen swab hingga 45 kali tes dalam sehari. Sehingga sangat membantu dalam upaya penanganan Covid-19.
“Tidak lagi berhari-hari menunggu untuk mengetahui hasil lab. Sehingga gugus tugas dapat segera mengambil langkah-langkah pencegahan dan edukasi terhadap masyarakat,” ujarnya.
Suyasa menegaskan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengoperasikan sudah melalui proses pelatihan.
“SDM juga sudah siap, mereka sudah latihan di RS Bali Mandara, kemudian menyusul yang gelombang kedua, nanti akan datang lagi diminggu kedua ini tambahan, ya semua sudah siap,” ungkap Suyasa. |NP|
