PDI Perjuangan menggelar aksi penanaman pohon di Hutan Desa Panji serangkaian puncak HUT ke-48 PDI Perjuangan |FOTO : I Putu Nova A.Putra|
Singaraja, koranbuleleng.com | DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng menggelar aksi penanaman pohon di hutan Desa Panji serangkaian puncak hari ulang tahun ke-48 partai berlogo moncong putih ini, Minggu 10 Januari 2021. Ada 2500 bibit kelapa genjah dan 2400 unit bibit kopi yang ditanam di sepanjang daerah aliran sungai dan kawasan hutan desa tersebut.
Ketua DPC PDI Perjuangan, Putu Agus Suradnyana yang juga Bupati Buleleng secara langsung memimpin penanaman. Kader lainnya yang tampak ikut melakukan penanaman, dr. I Nyoman sutjidra,Sp.OG yang kini menjadi Wakil Bupati Buleleng, Sekretaris DPC PDI Perjuangan juga sebagai Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna serta sejumlah politisi PDI Perjuangan serta kader lainnya.
Putu Agus Suradnyana menegaskan aksi penanaman pohon ini tidak ada kaitanya dengan persiapan PDI Perjuangan untuk menanam investasi politik mempersiapkan partai dalam menyambut pemilihan kepala daerah maupun Pemilu, karena momen tersebut masih sangat jauh.
Penanaman pohon murni untuk upaya penghijauan, menjaga ekosistem Hutan agar tetap terjaga dan tidak beralih fungsi. “Bahkan jika perlu setiap hari kita tanam pohon, untuk kebaikan bersama,“ ujar Agus Suradnyana.
Agus menegaskan, secara politik PDI Perjuangan di Buleleng masih sangat solid. PDI Perjuangan memiliki mekanisme untuk menjaring para calon kepala daerah. Yang terpenting, partai harus menjaga soliditas dan kebersamaan.
Suatu saat, siapapun yang akan maju menjadi calon kepala daerah yang ditugaskan oleh partai, maka akan didukung secara penuh, dan tidak ada pembelotan.
“PDI Perjuangan masih solid.” tegasnya.
Sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan, Agus menekankan kepada kader dan simpatisan untuk tetap menjaga soliditas partai sebagai partai besar untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Termasuk untuk memberikan kontribusi terhadap pengelolaan lingkungan agar bermanfaat bagi masyarakat.
Agus menyatakan, pengelolaan hutan di desa Panji sebenarnya akan ditata sebagai salah satu destinasi wisata dan sudah dimasukkan dalam daftar untuk penerimaan anggaran dari Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Di sela hutan yang mempunyai daerah aliran sungai yang masih murni dan perawan, atau disebut sebagai virgin rivers dirancang sebagai kawasan eco living tourism. Namun sejauh ini, belum ada kabar pasti terkait dengan pinjaman dana PEN dari Pemerintah pusat.
“Kajian dan desain sebenarnya sudah ada untuk pengembangan wilayah Desa Panji, kalau PEN Masuk sebenarnya tinggal jalan saja,” kata Agus Suradnyana.
Menurutnya, dari sisi aturan pengelolaan hutan sudah ada kebijakan dari pemerintah. Tata pengelolaannya bukan saja untuk wilayah konservasi semata, namun juga bisa dikelola agar memberikan manfaat bagi masyarakat tanpa mengurangi fungsi hutan dan tidak mengorbankan tata ruang.
Penanaman pohon oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana sudah tiga kali dilakukan di Desa Panji. Perbekel Desa Panji, Mangku Ariawan mengaku mengapresiasi intensitas kedatangan Bupati baik sebagai kepala daerah maupun pejabat partai yang cukup sering ke Desa Panji untuk memberikan dukungan pembangunan.
Mantan politisi Partai Demokrat ini mengaku sebagai kepala desa, sudah tugasnya untuk menerima siapa saja yang datang memberikan dukungan pembangunan ke Desa Panji.
Ariawan memaparkan luas hutan desa Panji seluas 126 hektar, termasuk diantaranya 18 hektar hutan desa adat di wilayah Pura Bukit. Penanaman kelapa genjah untuk memperindah pintu masuk virgin rivers, dan bibit pohon kopi ditanam untuk menjaga kualitas tanah agar ekosistemnya tetap terjaga.
Sebelumnya, sejumlah tanaman juga ditanaan seperti tanaman krerek yang bisa digunakan sebagai bahan pencuci alami agar tidak mencemari lingkungan air. Begitu juga ditanam pohon lateng untuk menjaga kekuatan tanah.
“Hutan desa Panji ini sebagai daerah strategis, karena disini sebagai sumber air bagi Buleleng tengah.” ucap Ariawan.
Kedepan, kata Ariawan, wilayah virgin rivers ini sebagai tujuan wisata dengan membangun waterboom dan cable car. Dari titik virgin rivers ke titik Pancoran Kedu dibuat jalur cable car.
“Semoga 2021 bisa terwujud.” ucapnya.
Ariawan menuturkan virgin rivers ini merupakan bantaran sungai yang dulu dikenal daerah aliran sungai tiing tali. Branding wisata kini disebut sebagai virgin river atau sungai perawan karena di daerah ini tidak ada pemukiman dan akan terus dipertahankan kedepan.
Selain kawasan hutan desa dan sungai tiing tali ini, ada lima air terjun yang sedang didiesain sebagai tujuan wisata.
“Sedang kami buat format agar desa kami benar-benar menjadi tujuan wisata pedesaan,” pungkasnya.
Rangkaian penanaman pohon di hutan desa Panji diawali dengan persembahyangan bersama pengurus DPC PDI Perjuangan Buleleng bersama kader dan simpatisan di Monumen Perjuangan Bhuwana Kerta Desa Panji. Sore harinya, seluruh jajaran mengikuti pidato Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri melalui virtual di kantor DPC PDI Perjuangan Buleleng. Dalam seremonial peringatan HUT ke-48 PDI Perjuangan juga dilakukan pemotongan 48 tumpeng berwarna merah. Perayaan HUT ke-48 ini juga mencatatkan tiga Rekor Muri sekaligus. Yakni penanaman pohon serentak terbanyak, peserta virtual terbanyak, dan pembagian nasi tumpeng sebanyak 48 yang dilakukan serentak pula.|NP|