Dalami Hasil Sitaan di LPD Anturan, Penyidik Periksa Empat Saksi

Pemeriksaan saksi terkait kisruh keuangan LPD Anturan |FOTO : Istimewa|

Singaraja, koranbuleleng.com| Kejaksaan Negeri Buleleng memeriksa empat orang saksi terkait dugaan indikasi penyelewengan dana Lembaga Perkreditan (LPD) Desa Anturan, Buleleng, Senin 25 Januari 2021. Empat orang saksi diantaranya tiga orang pengurus LPD dan Ketua BKS LPD Buleleng Made Nyiri Yasa.

- Advertisement -

Kasi Intel Kejari Buleleng, Anak Agung Ngurah Jayalantara mengatakan pemanggilan saksi untuk menggali keterangan adanya indikasi pemindahan nama sejumlah aset LPD Anturan.   

“Penyidik mendalami hasil temuan kemarin yang berupa dokumen-dokumen itu. Penyidik mengklasifikasi dan kroscek, nantinya hasilnya akan dirapatkan lagi, apakah ada indikasi pelanggaran hukum atau tidak,” ujarnya .

Jayalantara menekankan, jika dari hasil penggeledahan beberapa waktu yang lalu, tim penyidik hanya menyita aset LPD yang terindikasi dipindahtangankan atas nama pribadi. Sementara aset LPD dari jaminan kredit tidak di ambil.

 “Masyarakat biar tidak salah paham. Kita hanya menyita khusus terhadap aset LPD yang beralih nama menjadi milik pribadi,” ungkapnya.

- Advertisement -

Jayalantara menambahkan, Tim Penyidik masih terus melakukan pemeriksaan secara bertahap sehingga kasus polemik LPD Anturan segera  terselesaikan.

“Ini masih berlanjut,  masih banyak pihak yang harus dimintai keterangan. Masih banyak kemungkinan yang bisa dijadikan saksi, ini masih berkembang terus” pungkasnya.

Berita sebelumnya, Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri Buleleng melakukan penggeledahan di Kantor LPD Anturan, Desa Anturan, Buleleng, Rabu 20 Januari 2020. Penggeledahan dilakukan untuk mencari alat bukti  dugaan tindak pidana penyelewengan dana LPD Anturan.

Dari hasil penggeledahan tim penyidik Kejari Buleleng berhasil menyita satu unit mobil Toyota Fortuner dan menyita puluhan dokumen. Antara lain, bilyet giro, sejumlah rekening bank, hingga 12 sertifikat tanah kavling.

Dokumen yang disita merupakan dokumen terkait pengelolaan keuangan LPD Anturan, dan penggunaannya. Sedangkan mobil yang disita merupakan mobil milik Ketua LPD Anturan, Komang Arta Wirawan. |ET|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts